Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Saat Ichal Muhammad Bongkar Cara Afiliator Trading Mudah Dapatkan Miliaran Rupiah

Baca di App
Lihat Foto
DOK. Bidik layar YouTube/Pantengin TV
Ichal Muhammad saat hadir di podcast Pantengin TV.
|
Editor: Fitri Nursaniyah

JAKARTA, KOMPAS.com - Bulan Januari lalu, podcast yang dipandu Gita Sinaga dengan narasumber artis peran Ichal Muhammad mendadak ramai diperbincangkan.

Dalam podcast itu, Ichal Muhammad mengaku pernah jadi afiliator aplikasi berkedok trading. Kepada Gita Sinaga, dia membongkar sisi gelap dunia trading.

Tak lama berselang sejak konten trading di podcast Gita Sinaga, salah satu afiliator trading binary option Indra Kenz ditangkap polisi dan ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan penipuan pada 24 Februari 2022.

Baca juga: Cerita Gita Sinaga Pernah Tertimpa Masalah sampai Saldo ATM Menipis Drastis

Kemudian menyusul Doni Salmanan ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka penipuan berkedok trading binary option pada 8 Maret 2022.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenai podcast tersebut, Gita mengaku awalnya tak sengaja membahas afiliator.

"Aku itu memang suka trading sebelumnya, sharing sama si bintang tamu aku waktu itu, episode yang nendang itu. Aku sharing, 'eh, Bro, lo gimana trading-nya? Bla bla bla', 'lo jangan ikut ya, itu penipuan karena gue pernah jadi afiliator-nya'," kata Gita dikutip Kompas.com dari YouTube Melaney Richardo, Kamis (31/3/2022).

Mendengar adanya kebohongan yang diungkap oleh mantan afiliator sebuah aplikasi, Gita pun tertarik untuk mengangkat topik tersebut di podcast.

Baca juga: Buat Konten Trading, Gita Sinaga: Awalnya karena Aku Dengar Kebohongan

"Awalnya karena aku dengar kebohongan itu, aku pikir ini pantas diangkat deh kayaknya," ungkap Gita.

Icha Muhammad selaku mantan afiliator yang muncul di podcast Gita Sinaga menceritakan sisi gelap dunia trading.

Seorang afiliator, kata Ichal, mendapatkan pundi-pundi rupiah dari trader di bawah linknya yang kalah saat trading binary option.

Pembagiannya adalah 70 persen 30 persen. Artinya 70 persen dari uang kekalahan trader di bawahnya akan masuk ke rekening afiliator, sementara 30 persennya masuk ke aplikasi.

Baca juga: Buat Konten Trading, Gita Sinaga Awalnya Juga Hampir Terjebak

"Keuntungannya kalau lu bisa narik orang memasukkan emailnya dia ke tempat lu (jadi downline), itu lu bisa dapat presentase 70:30," kata Ichal dikutip Kompas.com dari YouTube Pantengin TV, Kamis.

"30 persen buat aplikasi itu, 70 persen gue, dari lost. Seram ya?" sambungnya.

Ichal tak menampik, dengan aturan itu ia ingin para trader di bawahnya kalah saat bermain. Pasalnya, kekalahan trader jadi kemenangan besar afiliator. 

"Menginginkan rugi (pihak aplikasi) iya, cuma gue enggak bisa jawab dibikin rugi atau enggak. Jangankan aplikasinya, gue aja menginginkan rugi," ujarnya.

Saat jadi afiliator, Ichal Muhammad juga mendapatkan pemasukan tambahan dari kelas bimbingan trading yang dia buka.

"Belum nanti kalau mau belajar sama gue, reguler itu gue cuma ngasih Rp 500.000, kalau VIP ya paling berapa lah," katanya.

Baca juga: Rilis Lagu Semesta Yang Sama, Gita Sinaga Tetap Fokus Akting

Pekerjaan itu membuat Ichal mudah mendapatkan uang hingga ia bisa sering jalan-jalan seperti ke Turki hingga ke Labuan Bajo.

Tapi berselang beberapa waktu, Ichal tersadar bahwa hal yang dilakukannya salah sampai akhirnya memilih berhenti menjadi afiliator.

"Akhirnya gue mikir-mikir, gue tuh mending enggak punya duit tapi tenang, mending tenang daripada gue harus berbohong, tiap hari berbohong," ucapnya.

Salah satu unsur kebohongan afiliator yang dimaksud Ichal adalah jumlah saldo dalam akun trading serta riwayat keuntungannya saat trading.

Rupanya afiliator bisa meminta sistem menghapus riwayat lost, agar orang lain percaya pada mereka.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi