Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Dicecar Belasan Pertanyaan, Dea OnlyFans Bungkam Setelah Diperiksa

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/Revi C Rantung
Dea Onlyfans didampingi kuasa hukumnya, Syarifuddin Abdillah (kiri) dan Herlambang Ponco (kanan) usai menjalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya, Senin (4/4/2022).
|
Editor: Andi Muttya Keteng Pangerang

JAKARTA, KOMPAS.com - Tersangka kasus dugaan pornografi, Dea OnlyFans, enggan memberikan keterangan setelah menjalani pemeriksaan tambahan di Polda Metro Jaya, Senin (4/4/2022).

Meski begitu, Dea OnlyFans diketahui dicecar belasan pertanyaan oleh penyidik yang memakan waktu hingga empat jam.

Dea datang sekitar pukul 13.00 WIB dan baru keluar gedung Kriminal Umum Polda Metro Jaya sekitar pukul 17.00 WIB.

Baca juga: Diperiksa 4 Jam, Dea OnlyFans Dicecar Belasan Pertanyaan

“Tadi (pertanyaannya) ada 12 atau 11 lah, lumayanlah,” ujar Syarifuddin Abdillah selaku kuasa hukum Dea OnlyFans, Senin.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

“Enggak, sudah cukup ya,” timpal Dea OnlyFans.

Selebihnya, Syarifuddin berujar bahwa kliennya telah kooperatif dalam menjalani kasus dugaan pornografi tersebut.

“Prosedur yang berlaku dan kami ikutin terus, jadi enggak hanya sekadar wajib lapor, tapi kebetulan ada beberapa pertanyaan terkait penyidikan tambahan dan alhamdulillah sudah kelar,” tutur Syarifuddin.

Baca juga: Polisi Minta Dea OnlyFans Bawa Buku Rekening untuk Usut Keterlibatan Pasangannya dalam Jual Beli Video Syur

Syarifuddin juga mengaku menawarkan skema justice collaborator agar kasus tersebut bisa diusut.

Sebagai informasi, justice collaborator merupakan pelaku tindak pidana yang bersedia bekerja sama dengan penegak hukum untuk membongkar kasus tindak pidana tertentu yang terorganisir dan menimbulkan ancaman serius.

“Dan soal penyelidikan tambahan tadi kami memberikan skema atau beberapa konsep terkait perannya Dea membantu kepolisian, yaitu Justice Collaborator,” tutur Syarifuddin.

Baca juga: Datang ke Polda Metro Jaya, Dea OnlyFans Jalani Wajib Lapor dan Pemeriksaan Lanjutan Kasus Pornografi

“Ada beberapa penyidikan tambahan, pertanyaan sambil kami kolaborasi sama pihak kepolisian saling membantu untuk konsep justice collaborator ke depan seperti apa,” tambahnya.

Diberitakan sebelumnya, Dea OnlyFans ditetapkan menjadi tersangka pada 26 Maret 2022.

Kendati menyandang status sebagai tersangka, Dea OnlyFans tak ditahan dan hanya menjalani wajib lapor setiap hari Senin dan Kamis.

Baca juga: Dea Onlyfans Jalani Pemeriksaan Tambahan dan Wajib Lapor di Polda Metro Jaya

Adapun alasan Dea tidak ditahan karena permohonan dan jaminan dari pihak keluarga serta Dea masih berstatus seorang mahasiswa.

Dea ditetapkan menjadi tersangka lantaran unggahan kontennya di situs OnlyFans diduga melanggar Undang-Undang Pornografi.

Dea OnlyFans diketahui dijerat Pasal 27 Ayat (1) jo Pasal 45 Ayat (1) Undang-Undang Nomor 19 tahun 2016 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 11 tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik dan atau Pasal 4 Ayat (1) jo Pasal 29 dan atau Pasal 4 Ayat (2) jo Pasal 30 dan atau Pasal 8 jo Pasal 34 dan atau Pasal 9 jo Pasal 35 dan atau Pasal 10 jo Pasal 36 Undang-Undang Nomor 44 tahun 2008 tentang Pornografi.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi