Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

8 Penyanyi Wanita Suarakan Pemberdayaan Perempuan Lewat Lagu

Baca di App
Lihat Foto
Kolase Instagram @raisa6690 dan @lalamarionmj
Raisa dan Marion Jola jadi musisis wanita yang suarakan pemberdayaan perempuan lewat lagu.
|
Editor: Fitri Nursaniyah

JAKARTA, KOMPAS.com - Memperingati Hari Kartini, ada sederet penyanyi wanita Tanah Air yang kerap kali menyuarakan pemberdayaan perempuan lewat karya-karya mereka.

Lewat lirik lagu yang dilantunkan, para musisi wanita itu memberikan pesan mendalam tentang hak wanita, kesetaraan gender, hingga objetifikasi perempuan.

Kompas.com telah merangkum sederet penyanyi wanita yang suarakan pemberdayaan perempuan lewat lagu.

Thavita - Kuat

Angkat tegak perisaimu
Waktunya tuk buktikan
Saatnya kau menggenggam dunia
Karena kamu wanita kuat, kuat
Kuat, kuat

Lagu "Kuat" yang dirilis Thavita pada 2021 lalu menjadi media yang dia gunakan untuk menyerukan pemberdayaan perempuan.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Raisa Andriana Umumkan Detail Konser Offline dan Harga Tiketnya

Dilansir dari Kompas.com, Kamis (21/4/2022), Thavita menuangkan keresahan sekaligus kebangaannya menjadi perempuan lewat lagu "Kuat".

"Sebagai wanita, aku rasa kitalah yang sering kali meragukan kemampuan kita sendiri. Padahal, kita kuat. Kita berdaya. Kita punya andil di dunia," kata Thavita.

"Judul lagu ini ingin secara lugas menyuarakan itu agar para wanita tahu dan bisa saling mengingatkan betapa kuatnya kita," sambungnya.

Marion Jola, Danilla, Ramenvgrl - Don't Touch Me

Stop telling me I do things for myself
Here is a warning, get your dirty hands off me

"Don't Touch Me" adalah proyek kolaborasi pertama dari tiga musisi wanita Marion Jola, Danilla, dan Ramenvgrl.

Baca juga: Dibuka 18 April, Ini Harga Tiket Konser Raisa  

Rilis pada 11 Juni 2021 lalu, "Don't Touch Me" menyuarakan pesan pemberdayaan gender, khususnya pada perempuan.

"Don't Touch Me" terinspirasi dari pengalaman pribadi tiga musisi itu yang selalu diobjetifikasi sebagai perempuan. Selain itu, ada keresahan para seniman wanita yang disorot bukan karena karyanya tapi karena hal lain.

"Ingat bahwa dirimu berharga, kita (perempuan) mempunyai hak yang sama untuk bahagia," tulis akun Instagram @universalmusicstudio, label yang menaungi kolaborasi tersebut.

Raisa dan Isyana Sarasvati - Anganku Anganmu

Semua asa yang kau punya
Tak kan membatasimu
Anganku anganmu
Pasti kita kan mampu

Baca juga: Raisa Akhirnya Gelar Konser Offline Mei 2022

Dikutip dari Kompas.com, Kamis, lagu "Anganku Anganmu" terinspirasi dari penggemar dua penyanyi wanita asal Bandung itu.

Rilis pada 30 Maret 2017, lagu "Anganku Anganmu" jadi media Raisa dan Isyana menyuarakan pemberdayaan dan kekuatan perempuan.

Meskipun demikian, Raisa dan Isyana menganggap bahwa lirik lagu "Anganku Anganmu" sangat universal.

Maudy Ayunda - Kejar Mimpi

Kan kukejar mimpi
Dan kuterbang tinggi
Tak ada kata tidak ku pasti bisa
Kan kucoba lagi

Baca juga: 4 Artis yang Wakili Indonesia di Acara Internasional, dari Maudy Ayunda hingga Dian Sastrowardoyo

Penyanyi sekaligus aktris Maudy Ayunda merilis lagu "Kejar Mimpi" pada 14 Juli 2017 silam.

Lewat "Kejar Mimpi", Maudy Ayunda ingin generasi muda, terkhusus perempuan, termotivasi untuk bergerak mengejar impian mereka.

Pesan utama dalam lagu tersebut adalah agar generasi muda percaya pada kemampuan diri mereka sendiri untuk meraih apa yang diinginkan.

Agnez Mo - Flyin' High

You can call me complicated crazy, call me crazy if you want
but we all one in the same, so get your back up off the wall
even when the rain comes down, I will be the sun through the cloud
Nobody can steal my crown, they can try if they want to

Baca juga: Agnez Mo Kenalkan Ceker Setan hingga Martabak di Acara Amerika

Agnez Mo jadi salah satu penyanyi wanita yang lantang menyuarakan pemberdayaan perempuan.

Namun ia tidak mengartikan bahwa feminisme adalah cara wanita untuk mengalahkan pria. Agnez hanya ingin memperjuangkan hak wanita atas diri mereka dan membuat wanita bisa memilih apa yang mereka inginkan untuk hidup.

"Feminism itu bukan tentang ngalahin laki-laki, tapi sebenarnya to give woman choices options," ujar Agnez Mo dikutip Kompas.com, Rabu.

Salah satu lagu Agnez Mo yang mengangkat soal pemberdayaan perempuan adalah "Flyin' High" yang rilis pada 2013 lalu.

Lewat lagu itu, Agnez berpesan bahwa manusia memiliki hak yang sama. Tidak ada yang bisa merenggut hak, termasuk milik perempuan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi