Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Arzeti Bilbina Ingin Menjaga Generasi Emas

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/ Ira Gita Sembiring
Arzeti Bilbina berpose saat jumpa pers Pagelaran Ketoprak Tari Aryo Penangsang, di Gedung Pertunjukan Wayang Orang Bharata, Senen, Jakarta Pusat, Jumat (3/11/2017).
|
Editor: Tri Susanto Setiawan

JAKARTA, KOMPAS.com - Model sekaligus anggota DPR RI Arzeti Bilbina sangat konsen terhadap tumbuh kembang sehat anak-anak.

Yang menjadi fokus Arzeti adalah bahaya Bisphenol-A (BPA) dalam makanan dan minuman kemasan plastik terhadap anak-anak.

Karena itu, Arzeti mengajak semua elemen terkait untuk saling bergandengan tangan mengawal pelabelan pada pangan bertujuan untuk menginformasikan keamanan bagi konsumen usia rentan, seperti bayi, balita, dan janin pada ibu hamil.

Baca juga: Sukses sebagai Supermodel, Arzeti Bilbina Akui Tidak Dapat Dukungan dari Keluarga

"Kita tidak bisa sendiri, kita harus bersama bergandengan tangan untuk mengawal pemerintah segera melabeli (galon guna uang yang mengandung) Bisphenol A," ujar Arzeti.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Di sini kita berbicara bagaimana menghadirkan atau memfasilitasi generasi emas dengan dimulai dari tumbuh kembang yang baik, " sambungnya.

Baca juga: Kepedulian Arzeti Bilbina terhadap Kesehatan Anak-anak

Arzeti memang gencar mengedukasikan tentang bahaya Bisphenol-A (BPA).

Menurut dia, BPA berpotensi merusak sistem hormon, kromosom pada ovarium, penurunan produksi sperma, dan mengubah fungsi imunitas.

Khusus dalam memilih kemasan, hal ini yang sering luput dari perhatian kaum ibu.

Baca juga: Arzeti Bilbina Ungkap Pernah Dimusuhi sama Anak dan Keluarga karena Ini

Ketua Komnas Perlindungan Anak Arist Merdeka Sirait juga terus berjuang keras agar BPOM sebagai pemegang regulator memberi label pada galon guna ulang dan kemasan yang mengandung BPA.

"Dalam rangka Hari Kartini, kita mau mengampanyekan agar ibu-ibu punya pengetahuan tentang bahaya BPA. Karena cukup berbahaya kalau tidak, kita lebih bagaimana menyelamatkan anak," ujar Arist.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag
Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi