KOMPAS.com - Pelopor musik elektronik asal Jerman, Klaus Schulze, meninggal pada usia 74 tahun pada Rabu (27/4/2022).
Kabar tersebut diungkap oleh Frank Uhle, direktur pelaksana label Schulze, SVP.
“Kami kehilangan sahabat terbaik, salah satu komposer musik elektronik paling berpengaruh dan penting, seorang pria yang percaya diri dan seniman yang luar biasa," kata Frank dilansir The Guardian, Kamis (28/4/2022).
"Belasungkawa kami kepada istri, putra, dan keluarganya. Sifatnya yang selalu ceria, semangat inovasinya, dan karyanya yang mengesankan tetap mengakar dalam ingatan kami," lanjutnya.
Schulze bisa disebut sebagai pelopor karya dalam berbagai eksperimen musik, seperti soundscapes elektronik epiknya yang dipandang sebagai fondasi musik ambient dan new age.
Schulze lahir di Berlin pada tahun 1947, dan memainkan berbagai instrumen di berbagai band lokal.
Ia kemudian menetap sebagai drummer untuk Tangerine Dream pada tahun 1969.
Dipimpin oleh Edgar Froese, Schulze bermain di album debut mereka, tetapi segera pergi untuk membentuk grup lain , Ash Ra Tempel, dengan gitaris Manuel Gottsching dan bassis Hartmut Enke.
Di sana, dia hanya bertahan satu album, sebelum Schulze pergi untuk memulai karier solo, meski ia sempat bergabung kembali dengan band pada 1970-an dan 2000-an.
Rilisan solo pertamanya adalah Irrlicht pada tahun 1972, sebuah komposisi dalam empat bagian.
Schulze juga bekerja sebagai produser untuk artis lain termasuk penyanyi Dead Can Dance Lisa Gerrard dan band pop Alphaville.
Schluze pergi meninggalkan seorang istri, dua anak, dan empat cucunya.
Source: https://www.theguardian.com/music/2022/apr/27/klaus-schulze-german-electronic-music-pioneer-dies-aged-74
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.