JAKARTA, KOMPAS.com - Nama Jerome Polin ikut terseret di tengah kontroversi YouTuber Alshad Ahmad.
Hal ini bermula dari komentar Alshad Ahmad terhadap kematian tiga harimau Sumatera di Aceh Timur karena terkena jerat babi hutan.
Kata Alshad, hutan yang seharusnya jadi tempat terbaik bagi satwa liar sedang tidak baik-baik saja. Dia pun mempertanyakan soal harimau peliharaannya yang kerap diminta dilepas ke alam.
"Alam emang tempat terbaik untuk rumah satwa2 seperti ini, tapi skrng hutan kita lagi ga baik2 aja guys," tulis Alshad Ahmad dikutip dari Instagram @alshadahmad.
Baca juga: Profil Alshad Ahmad, YouTuber yang Pelihara Harimau di Rumah
"Masih mau bilang Eshan Jinora Selen lepasin ke alamnya?" tuturnya.
Di saat yang sama, kasus kematian harimau di Aceh Timur ditanggapi oleh dokter hewan pemilik akun Twitter @piyopikavet. Ia menyinggung standar ganda publik terhadap satwa liar.
"Anda marah liat harimau mati dijerat tapi muji2 dan kagum ama influencer piara harimau. Ga paham lg gw. Lo itu problematik," tulisnya dikutip Kompas.com, Jumat (29/4/2022).
Tanggapan dokter hewan itu membelah netizen menjadi dua kubu.
Beberapa membela Alshad Ahmad yang mengklaim punya izin pelihara harimau di rumah, sementara yang lain mengecam tindakan Alshad karena mengurung satwa liar di kandang alih-alih dibebaskan di alam.
Pernyataan Alshad dinilai mendorong orang untuk berpikir bahwa memelihara satwa liar di rumah lebih baik dibanding melepaskannya ke habitatnya.
Alshad juga menuai kontroversi karena konten di YouTube miliknya bersama satwa liar dinilai tidak mengedepankan edukasi konservasi.
Baca juga: Cerita Alshad Ahmad Punya Izin Pelihara 3 Harimau di Rumah...
Hal itu membuat Alshad jadi perbincangan hangat di media sosial Twitter hingga namanya masuk trending topic, Jumat.
Terseretnya Jerome Polin
Di tengah ramainya kecaman publik terhadap tindakan Alshad, nama Jerome Polin ikut terseret mengingat YouTuber yang dikenal dengan konten edukasi itu baru saja melakukan kolaborasi dengan Alshad.
Jerome Polin membawa Waseda Boys, teman-temannya dari Jepang, ke Kota Bandung, Jawa Barat untuk melihat kebun binatang mini di rumah Alshad.
Beberapa hewan peliharaan yang ditunjukkan Alshad Ahmad pada Jerome Polin dan Waseda Boys adalah binturung, rusa, burung unta, hingga harimau putih bernama Selen.
Baca juga: 3 Fakta Lagu Janji Setia dari Tiara Andini, Gandeng Alshad Ahmad di Video Klip
Jerome Polin pun ramai dikritik karena kolaborasinya dengan Alshad Ahmad. Padahal sebagai YouTuber edukasi, Jerome Polin diharapkan bisa lebih memperhatikan nilai kontennya.
"Si Jerome udah terlanjur membranding diri sebagai influencer edukatif, intelektual, apalagi ngomonginnya pendidikan ini itu, flexing jago matematika. Artinya kan dia terkesan paling edukatif dibanding influencer lainnya tapi pas liat ikutan konten gini ya ternyata dia sama aja," komentar akun Twitter @Thoriq_Udinson.
"Memelihata satwa liar itu sama saja mentriger orang lain untuk memelihara satwaliar, sehingga meningkatkan permintaan pasar. Harimau bukan satwa peliharaan dan tidak seharus dipelihara. Ingat Zoologis, virus covid darimana??," komentar akun @Sayu_Mujina.
"And yet after their fans witness their problematic as* they gon be like, "Knp sih dari semua foto ambil yg ada si jerome sm wasedaboys " ye kesayangan lo jg problematik + ignorant, secara nga langsung menormalisasi kelakuan si Alshad yg melihara hewan liar as a pet," komentar akun @SUNSETW1TCH.
Baca juga: Alshad Ahmad Tuai Kontroversi Usai Komentari 3 Harimau Mati di Aceh
Kritikan terhadap Jerome Polin yang dianggap tak lagi memberikan konten edukatif pun mulai muncul ke permukaan.
Hal itu sampai ditanggapi langsung oleh Jerome Polin di Instagram Story-nya. Kata Jerome, ia telah menyuguhkan banyak konten khusus edukasi seperti belajar bahasa Jepang hingga Matematika. Namun karena tak mau mengulang konten sama, Jerome mulai mengubah format edukasi ke dalam bentuk vlog.
"Oiya, menurut aku, edukasi juga sangat luas. Kasih tau kosakata baru di vlog, budaya baru, restoran di Jepang, atau bahkan hal2 yang gak secara eksplisit aku dan temen2ku ucapin tapi bisa menambah info (misal kondisi jalan Jepang), itu juga menurutku usah termasuk edukasi. Ya meskipun gak berat kayak matematika, sains, dll," tulis Jerome.