JAKARTA, KOMPAS.com - Artis Kiki Fatmala awalnya ogah menjalani kemoterapi setelah divonis kanker paru stadium 4 pada November 2021.
Kiki menjalani pengobatan di Singapura ditemani suaminya, Christopher.
Alasannya enggan kemoterapi adalah lantaran efeknya.
"Enggak mau, karena aku takut botak," ujar Kiki Fatmala, dikutip dari kanal YouTube Melaney Ricardo, Sabtu (30/4/2022).
Baca juga: Kiki Fatmala Kanker Paru Stadium 4, Suami Cemaskan Momen Terakhir
Kiki dan suaminya sebenarnya ingin menjalani metode targeted therapy yaitu dengan minum obat selama hidup tetapi harus ada mutasi genetik di dalam tubuh.
Rupanya dari hasil biopsi tidak ditemukan ada genetik yang demikian.
Sebelum kemoterapi, Kiki harus menjalani proses radiasi sebanyak lima kali yang sebaiknya dilakukan selang-seling dalam hari.
Kata Kiki, konon diradiasi terasa sakit dan memar-memar. Namun Kiki tak merasakan efek apapun terlebih ia memilih menjalankan radiasi setiap hari.
Baca juga: Cerita Kiki Fatmala Tahu Ada Kanker di Paru-parunya...
Kemoterapi pertamanya dijalankan di Singapura.
Kiki bahkan bisa sambil makan saat kemoterapi dan ibadah online untuk mengalihkan perhatiannya.
"Enggak muntah. Dokter beberapa kali tanya, 'Are you okay? Mau muntah enggak?', 'Enggak'. Suster datang, 'You okay?'," cerita Kiki Fatmala.
"Aduh aku bersyukur banget enggak ada rasa apa-apa," imbuh Kiki Fatmala yang hanya mengalami sedikit kerontokan rambut.
Baca juga: Kabar Terbaru Kiki Fatmala Setelah Divonis Kanker Paru Stadium 4
Adapun proses kemoterapi yang kedua hingga keenam dilakukan di rumahnya dengan bantuan dokter dan petugas medis.
Kini, Kiki Fatmala sudah dinyatakan bisa berhenti melakukan kemoterapi.