Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

3 Kesaksian Baru Amber Heard di Persidangan

Baca di App
Lihat Foto
YouTube Law & Crime
Amber Heard
|
Editor: Fitri Nursaniyah

KOMPAS.com - Aktris Amber Heard menjadi saksi dalam sidang kasus pencemaran nama baik dari mantan suaminya, Johnny Depp.

Dalam sidang lanjutan yang digelar di Fairfax, Virginia, Kamis (5/5/2022) waktu setempat, Amber Heard mengungkap tiga kesaksian baru terkait dugaan kekerasan dan pelecehan seksual yang dilakukan Johnny Depp.

Kesaksian berisi lanjutan cerita Amber Heard yang mengaku dipaksa melakukan penetrasi oleh Johnny Depp menggunakan botol.

Penamparan di jet pribadi

Amber Heard memberitahu di persidangan soal insiden di dalam jet pribadi pada Mei 2014. Dia menuduh Depp menamparnya dan menendangnya ke lantai.

Baca juga: Ceritakan Kekerasan Seksual Johnny Depp di Persidangan, Amber Heard Menangis

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dia juga memberi tahu juri soal insiden kekerasan di Tokyo dan di pulau pribadi Depp, di Bahama. Kata Heard, Depp menyebutnya sebagai seorang pelacur.

Sebelumnya saat Depp memberikan kesaksian, dia membantah tudingan penyerangan dan memberitahu juri soal perselisihan di Australia.

Tragedi di Australia

Hal ini pernah disinggung Heard dalam persidangan yang dimenangkan oleh The Sun. Tapi rincian kekerasan seksual dirahasiakan dalam proses persidangan.

Sementara pada kesaksian barunya, Kamis, Heard mengatakan bahwa lengan dan kakinya terluka karena pecahan kaca. Heard berkata bahwa Depp telah memegang botol pecah di rahangnya lalu mengancam akan melukai wajahnya.

Baca juga: Amber Heard Disebut Derita PTSD karena Pelecehan Johnny Depp

Lalu esok paginya, Heard mengaku melihat pesan yang ditulis Depp di dinding dengan darah dan cat.

Perkelahian Desember 2015

Heard juga menceritakan perkelahian pada Desember 2015, Heard menuding Depp menyeret rambutnya untuk menaiki tangga. Depp lalu membenturkan kepala pada wajahnya, hal itu membuat Heard merasa hidungnya terbakar.

Namun dalam kesaksian sebelumnya, Depp mengatakan bahwa dia berusaha menahan diri agar tidak memukul mantan istrinya. Dia memeluknya dan kontak benturan itu terjadi tanpa disengaja.

Lanjut, Heard menuding Depp menyeretnya ke ruangan lain dan memukulinya setelah memberi tahu Depp bahwa dia akan meninggalkannya.

Baca juga: Kronologi Kasus Johnny Depp dan Amber Heard

"Saya berpikir, ini adalah akhir hidup saya. Dia akan membunuh saya sekarang, dia akan membunuh saya dan dia bahkan tidak akan menyadarinya," ujar Heard.

Dalam persidangan sebelumnya, fakta-fakta baru terkait kehidupan rumah tangga Johnny Depp dan Amber Heard selama satu tahun mulai terungkap.

Depp menggambarkan Heard sebagai penyerang. "Dia bisa memulainya dengan menampar, mendorong, melempar remot TV ke kepala saya, melempar segelas anggur ke wajah saya," ucap Depp.

Dalam rekaman audio yang diperdengarkan di persidangan, Amber Heard mengaku memukul Depp.

Depp juga mengklaim bahwa Heard memotong jarinya. Depp meminum alkohol dan memakai obat-obatan untuk mengatasi trauma. Penyalahgunaan zat yang dilakukan Depp ketahuan saat juri melihat isi percakapan Depp dengan teman-temannya.

Baca juga: 3 Kabar Terbaru dari Konflik Johnny Depp dan Amber Heard

Sebagai informasi, Johnny Depp menuntut Amber Heard atas kasus pencemaran nama baik pada Maret 2019 senilai 50 juta dolar Amerika atau Rp 723 miliar.

Gugatan itu diajukan usai terbitnya op-ed Washington Post edisi Desember 2018 berisi opini eksklusif Amber Heard tentang kehidupan rumah tangganya yang dipenuhi dengan kekerasan.

Meskipun tidak disebutkan bahwa orang yang dimaksud Heard adalah Depp, pihak Johnny Depp percaya bahwa tudingan itu mengarah padanya, terlebih artikel itu juga sudah menghancurkan kariernya.

Pesidangan akan dilanjutkan pada 16 Mei 2022 untuk pemeriksaan silang. Adapun kesaksian penutup akan digelar pada 27 Mei 2022.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Sumber: Variety
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi