Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

5 Fakta Menarik Film KKN di Desa Penari, Penulis Asli Masih Misterius

Baca di App
Lihat Foto
IMDb
Adinda Thomas, salah satu pemeran di film KKN di Desa Penari
Penulis: Erfransdo
|
Editor: Biru Cahya Imanda

JAKARTA, KOMPAS.com – KKN di Desa Penari merupakan film horor Indonesia besutan sutradara Awi Suryadi.

Film yang dibintangi oleh Tissa Biani dan Achmad Megantara ini diangkat dari sebuah cerita horor yang viral pada 2019 di Twitter.

Sebelum Anda menyaksikan ketegangan ceritanya, simak lima fakta menarik tentang film KKN di Desa Penari berikut ini.

Baca juga: Sinopsis The Kids in the Hall, Kembalinya Para Komedian Legendaris

1. Diangkat dari sebuah utas viral di Twitter

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Film KKN di Desa Penari diangkat dari sebuah utas viral di Twitter yang ditulis oleh akun bermama SimpleMan (@SimpleM81378523).

Utas horor tersebut viral pada 2019 dan sudah banyak diunggah ulang oleh akun-akun di Twitter sehingga membuat cerita tersebut semakin meluas di masyarakat.

Sang penulis utas mengunggah ceritanya dalam dua sudut pandang, yakni melalui versi Widya dan Nur.

Berdasarkan pengakuannya, sang penulis mengungkapkan bahwa ia awalnya tidak ingin menulis kisah tersebut.

Namun, karena dirasa banyak pelajaran yang bisa diambil, maka ia pun memberanikan diri untuk mulai menulis kisah nyata tersebut.

Baca juga: Sinopsis Savage Beauty, Kisah Balas Dendam Seorang Korban

2. Penulis asli dan nama desa masih menjadi misteri

Sejak utas viral tentang KKN di Desa Penari pada 2019, sosok penulis yang menamakan dirinya sebagai SimpleMan tampaknya masih menjadi misteri.

Belum ada yang tahu mengenai sosok asli sang penulis.

Selain itu, nama-nama desa yang dimunculkan dalam cerita pun sebenarnya masih menjadi teka-teki karena sang penulis masih merahasiakan tempat aslinya.

Di Twitter, SimpleMan masih rutin mengunggah berbagai utas horor yang digemari oleh para netizen.

Baca juga: Sinopsis KKN di Desa Penari, Kisah Nyata Supranatural Berujung Maut

3. Penayangannya sempat ditunda selama dua tahun

Sejatinya film KKN di Desa Penari sudah rampung pada 2019 dan dijadwalkan akan rilis pada 2020.

Namun, kasus Covid-19 yang terus melonjak membuat perilisan film KKN di Desa Penari menjadi tersendat berkali-kali hingga tertunda sampai dua tahun lamanya.

Pada awal 2022, film ini telah dijadwalkan tayang bulan Februari, namun akhirnya ditunda kembali karena PPKM sebelum akhirnya berhasil ditayangkan pada 30 April 2022.

Baca juga: Sinopsis 42 Days of Darkness, Serial Netflix tentang Orang Hilang

4. Biaya produksi yang sangat besar

Selaku produser, Manoj Punjabi mengungkapkan bahwa penggarapan film KKN di Desa Penari telah menghabiskan dana hingga miliaran Rupiah.

Dana tersebut belum termasuk biaya-biaya tambahan yang dikeluarkan pasca produksi.

Selain faktor dana yang besar, Manoj Punjabi pun menambahkan bahwa penggarapan film KKN di Desa Penari mengalami banyak tantangan seperti cuaca yang buruk di hutan.

Baca juga: Sinopsis I Give It a Year, Problematika Pengantin Baru

5. Tembus 3 juta lebih penonton sejak tayang 30 April 2022

Sejak pertama kali rilis pada 30 April 2022, film KKN di Desa Penari telah menggaet lebih dari 3 juta penonton di bioskop.

Tentunya jumlah tersebut akan terus bertambah mengingat hingga artikel ini ditulis, film KKN di Desa Penari masih tayang di bioskop-bioskop tanah air.

Terlebih, Awi Suryadi selaku sang sutradara mengungkapkan melalui akun Instagram-nya bahwa akan ada penambahan jam tayang bagi yang belum berhasil mendapatkan tiket menonton film KKN di Desa Penari.

Baca juga: Sinopsis Wannabe, Kisah Persahabatan dan Cinta Generasi Milenial

Itulah lima fakta menarik seputar film KKN di Desa Penari yang sudah bisa Anda saksikan di bioskop-bioskop tanah air. Selamat menonton!

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag
Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi