Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Produser Film Rust Bantah soal Kegagalan Keamanan Atas Penembakan Halyna Hutchins

Baca di App
Lihat Foto
AFP/ANGELA WEISS
Dalam foto yang diambil pada 12 April 2019, aktor Alec Baldwin menghadiri ulang tahun Exploring Arts di Hammerstein Ballroom di New York City. Alec Baldwin menembakkan senjata api untuk syuting film Rust di New Mexico, Kamis (21/10/2021). Kejadian itu menewaskan seorang sinematografer dan melukai sutradara.
|
Editor: Andi Muttya Keteng Pangerang

KOMPAS.com - Produser film Rust membantah soal laporan resmi yang menyatakan mereka gagal mematuhi keamanan senjata.

Sebagai informasi, aktor Alec Baldwin sedang berlatih menggunakan pistol di lokasi syuting untuk adegan film Rust.

Namun, saat ia melepaskan tembakan, peluru ternyata menewaskan Halyna Hutchins dan melukai sutradara, Joel Souza.

Baca juga: Keluarga dan Suami Mendiang Halyna Hutchins Tuntut Alec Baldwin atas Insiden Penembakan Film Rust

Alec Baldwin mengeklaim, ia mendapatkan informasi dari asisten direktur bahwa pistol tersebut tidak ada peluru. Oleh karena itu, departemen dan jaksa wilayah Sante Fe terus menyelidiki kasus tersebut.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perusahaan produksi film sebelumnya menyatakan bahwa pihaknya telah menegakkan protokol keselamatan yang berlaku.

Departemen Lingkungan New Mexico memberlakukan denda maksimum pada Rust Movie Productions karena kegagalan serius dan disengaja.

Baca juga: Perkembangan Kasus Penembakan di Film Rust, Alec Baldwin Mengaku Kooperatif

Kini, Rust Movie Productions tetap mempertahankan tindakannya dengan alasan mereka bertanggung jawab untuk mengawasi set film.

Mereka menyatakan, semuanya yang ada di set lokasi syuting telah ditangani dengan benar, termasuk keselamatan untuk pemain hingga kru, dan tidak melanggar protokol keselamatan senjata api.

Perusahaan juga membantah klaim soal Hannah Gutierrez-Redd sebagai pembuat sengaja api terbebani dengan peran tambahannya sebagai asisten alat perata.

Baca juga: Harapan Alec Baldwin di Tahun 2022, Tak Ingin Hancur gara-gara Insiden Penembakan di Film Rust

Mereka mengatakan, pembuatan senjata untuk syuting selalu diutamakan dan Hannah Gutierrez-Redd memiliki banyak waktu untuk memeriksa amunisi.

Sementara, kuasa hukum Gutierrez Reed mengatakan laporan NMED menunjukkan bahwa kliennya tidak diberikan waktu atau sumber daya yang cukup untuk melakukan pekerjaannya secara efektif.

Kata kuasa hukum Gutierrez Reed, NMED memutuskan bahwa rumah produksi tidak memanggil Hannah untuk melakukan tugas pembuat senjata dan memeriksanya sebelum digunakan Alec Baldwin.

"Seperti yang telah kami nyatakan sebelumnya, jika ada orang dari produksi yang memanggil Hannah kembali ke gereja sebelum tempat kejadian untuk berkonsultasi dengannya, tragedi ini akan dapat dicegah," tuturnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Sumber: NME
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi