Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

5 Alasan Film KKN di Desa Penari Bikin Penasaran untuk Ditonton

Baca di App
Lihat Foto
Instagram @kknmovie
KKN di Desa Penari tembus 3 juta penonton dalam 9 hari penayangan.
|
Editor: Fitri Nursaniyah

JAKARTA, KOMPAS.com - Film horor KKN di Desa Penari jadi yang paling sukses di tengah gempuran pandemi Covid-19.

Belum lagi KKN di Desa Penari bersaing dengan film hollywood dari Marvel, Doctor Strange in the Multiverse of Madness.

KKN di Desa Penari mulanya dijadwalkan tayang tahun 2020 lalu, namun pandemi Covid-19 mengubah rencana hingga film garapan MD Pictures itu baru tayang tahun 2022.

Ramai dibicarakan hingga sukses jadi film horor terlaris sepanjang masa, berikut 5 alasan mengapa Anda harus menonton KKN di Desa Penari.

Baca juga: Manoj Punjabi Bicara soal Penambahan Layar untuk Film KKN di Desa Penari

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Film karya adaptasi memang selalu menarik. Pasalnya lewat film, cerita diubah ke dalam bentuk audio visual.

Sejak kemunculannya, cerita KKN di Desa Penari yang disajikan dalam bentuk utas di Twitter berhasil menarik perhatian masyarakat.

Utas KKN di Desa Penari dibuat oleh akun SimpelMan @SimpleM81378523 pada Juni 2019 dengan sudut pandang karakter Widya. Dilanjut dengan cerita dari sudut pandang Nur pada Juli 2019.

Utas atau thread yang dibuat SimpelMan viral sampai disukai ratusan ribu akun, selanjutnya dibahas oleh YouTuber terkenal seperti Nessie Judge dan Raditya Dika, bahkan acara infotainment di televisi.

Baca juga: KKN di Desa Penari Tayang di Singapura, Manoj Punjabi Sebut Tiket Hari Pertama Sold Out

SimpleMan memulai utas yang ia buat tentang cerita KKN di Desa Penari dengan klaim bahwa cerita adalah kisah nyata yang dialami oleh seorang anonim.

Enam orang mahasiswa yakni Ayu, Widya, Nur, Bima, Wahyu, dan Anton menjalankan KKN (Kuliah Kerja Nyata) di sebuah desa terpencil pada 2009. Bukan desa terpencil biasa, mereka KKN di sebuah Desa Penari.

Banyak kejadian mistis yang dialami oleh para peserta KKN hingga puncaknya saat Ayu dan Bima terkena kutukan karena berbuat tak senonoh di dalam Tapak Tilas keramat di desa tersebut.

Baca juga: [POPULER HYPE] Ibunda Kiki Farrel Meninggal | KKN di Desa Penari Ditonton 4,5 Juta Orang

KKN di Desa Penari menjadi film horor Indonesia terlaris sepanjang masa usai umumkan tembus 4,5 juta penonton dalam 12 hari tayang.

Angkanya mengalahkan rekor film Pengabdi Setan karya Joko Anwar yang tembus 4,2 juta penonton pada 2017.

KKN di Desa Penari tak hanya laris di Indonesia, saat penayangan perdana di Malaysia dan Singapura pada 12 Mei 2022, film karya sutradara Awi Suryadi itu laku keras hingga sold out di beberapa studio.

Baca juga: KKN di Desa Penari Tembus 4,5 Juta Penonton di Tengah Gempuran Film Hollywood

KKN di Desa Penari dibintangi oleh aktor dan aktris muda seperti Adinda Thomas, Tissa Biani, Aulia Sarah, Aghniny Haque, Achmad Megantara, Calvin Jeremy, serta Fajar Nugraha.

Sepak terjang para bintang KKN di Desa Penari di industri film membuat akting mereka tak diragukan.

Awi Suryadi dikenal sebagai sutradara Danur Universe. Pada masanya, film-film Danur yang diadaptasi dari buku Risa Saraswati menjadi film horor paling laris.

Sutradara kelahiran 24 September 1977 itu juga pernah dinominasikan sebagai Sutradara Terbaik Festival Film Indonesia 2010 melalui film I Know What You Did on Facebook.

Terjun ke dunia film sejak 2005, kualitas Awi Suryadi sebagai sutradara tentu tak diragukan lagi.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag
Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi