JAKARTA, KOMPAS.com- Bercerita tentang kehidupannya setelah bercerai dari Indriani Hadi, Sahrul Gunawan hanya bisa tersenyum dan menganggap itu sebagai cerita perih untuk didengar.
Sahrul yang kini menjabat sebagai Wakil Bupati Bandung itu mengatakan dulu dirinya tak mengambil apapun dari rumah dan hanya membawa pakaian yang melekat di badan.
Ada alasan Sahrul memilih tak membawa apapun atau meributkan soal harta gana gini dengan Indri.
"Karena buat aku itu ada anak-anak, jadi gue enggak mikir lagi soal harta gono gini dan sebagainya," kata Sahrul dikutip dari YouTube Trans Tv Official.
Yang ada dalam pikiran Sahrul waktu itu hanya keinginan menciptakan lingkungan yang kondusif untuk buah hatinya.
Baca juga: Sahrul Gunawan Berbagi Cerita Jadi Pejabat Publik, Awalnya Menyesal Akhirnya Menikmati
"Yang penting buat aku kondisinya itu buat anak jadi lebih baik, daripada tidak kondusif, misalnya," ucap Sahrul.
Setelah bercerai dari Indri dan keluar rumah tanpa membawa koper, Sahrul sempat tinggal di kantor, di dekat kamar Office Boy.
"Aku sempet ke kantor dulu, di lantai 4 deket OB, perih banget kalau denger cerita dulu," ujar Sahrul sambil tertawa.
Baru kemudian Sahrul tinggal di kos-kosan, dan setelah memiliki cukup uang, bintang sinetron Pernikahan Dini itu membeli rumah.
Baca juga: Sahrul Gunawan Sempat Minder Awal Terjun ke Dunia Akting, Kenapa?
"Udah gitu enggak lama ngekos sambil ngumpulin lagi untuk bisa beli rumah," tutur aktor berusia 45 tahun itu.
"Bener-bener mulai dari nol lagi, sampai akhirnya aku punya rumah lagi dan anak-anak jadi banyak rumahnya," ucap Sahrul.
Sahrul sendiri tak mempersoalkan harus hidup seperti itu, karena baginya yang terpenting adalah anak-anaknya.
"At least masa-masa untuk bisa membuat kondusif kehidupan anak-anak itu aku jalankan," kata Sahrul.
Sahrul diketahui menikah dengan Indriani Hadi pada 3 Februari 2007.
Dari pernikahan itu Sahrul dikaruniai tiga orang anak.
Pernikahannya dengan Indri sayangnya hanya bertahan sekitar sembilan tahun sebelum akhirnya resmi bercerai pada tahun 2016.