Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Pesan yang Didapat dari Film Kambodja, Adipati Dolken: Enggak Semuanya Kita Harus Omongin

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com
Adipati Dolken di Falcon Pictures, Duren Tiga, Jakarta Selatan, Rabu (11/5/2022).
Penulis: Cynthia Lova
|
Editor: Andi Muttya Keteng Pangerang

JAKARTA, KOMPAS.com - Aktor Adipati Dolken didapuk menjadi pemeran utama dalam film Kambodja.

Berperan dalam film Kambodja, Adipati memetik pesan tentang kultur atau budaya pada zaman 1960-an di mana saat ini sudah mulai pudar.

"Kultur. Kultur terkait moral-moral yang zaman dulu sudah dibuat sekarang sudah mulai pudar ya. Dan menurut gue di film ini ngasih lihat itu," ujar Adipati dalam jumpa pers di Falcon Pictures, di kawasan Duren Tiga, Jakarta Selatan, Rabu (11/5/2022).

Baca juga: 5 Rekomendasi Film yang Dibintangi Adipati Dolken

Adipati mengatakan, film ini mengingatkan bahwa tak harus semua hal dibicarakan.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menurut Adipati, setiap orang mampu mengerem tuturnya masing-masing.

"Jadi reminder juga buat orang-orang, film ini tuh bisa ngasih lihat kayak enggak semuanya kita omongin," kata Adipati.

"Ada metafora (kiasan) atau simbol-simbol gitu yang kita kasih ke mereka. Lebih banyak reminder sih," lanjut Adipati.

Baca juga: Tantangan Adipati Dolken dan Della Dartyan dalam Film Kambodja

Adapun dalam film Kambodja, Adipati berperan sebagai Bayu, seorang redaktur berita dan penulis opini.

Berperan sebagai Bayu, Adipati berkarakter pendiam, dan tak meluapkan amarah dan perasaannya secara langsung. Ia lebih suka meluapkan perasaannya lewat tulisan.

"Jadi apa yang dia pikirkan, dia tulis semua di tulisannya. Dia cukup puitis, dia merasa dunia ini suatu yang dalam buat dia. Dia tidak melihat dunia sebagai yang mudah, dia melihat sebagai hal yang dalam, ada maknanya," ujar Adipati.

Baca juga: Sinopsis Kambodja, Film Terbaru yang Dibintangi Adipati Dolken

Termasuk, dalam mendekati wanita bernama Danti (Della Dartyan), Adipati jadi mengetahui gaya pacaran zaman tahun 1960-an.

"Di zaman sekarang kita bebas mau ngomong apa aja, kita enggak sesulit zaman dulu. Zaman dulu kita mau natap mata perempuan aja enggak enak. Kalau sudah akrab kita bisa pegang tangan, peluk," ucap Adipati.

"Di zaman dulu enggak bisa, ada jarak yang enggak bisa kita lewati. Buat gue balik di zaman itu suatu hal yang menyenangkan. Dari film ini gue juga bisa membawa orang lain ikut di zaman yang mereka belum tahu (gimana budayanya)," tutur Adipati.

Penasaran dengan kisahnya, saksikan Film Kambodja di Klik Film pada Jumat (13/5/2022) pukul 20.00 WIB.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi