Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Gara-gara KKN di Desa Penari, Banyuwangi Dilirik Banyak Wisatawan

Baca di App
Lihat Foto
IMDB
Poster film KKN di Desa Penari yang tayang di bioskop
|
Editor: Dian Maharani

JAKARTA, KOMPAS.com - Tingginya animo masyarakat menonton film KKN di Desa Penari berimbas pada sektor wisata di Banyuwangi, Jawa Timur.

Menurut keterangan Manoj Punjabi, Banyuwangi kini mulai banyak dilirik wisatawan yang penasaran dengan lokasi KKN di Desa Penari.

Manoj pun sebelumnya sempat bertemu langsung dengan Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, dalam acara wahana mistis KKN di Desa Penari di FX Sudirman.

Baca juga: KKN di Desa Penari Tembus 4,6 Juta, Manoj Punjabi: Cita-cita Saya 10 Juta Penonton

"Dia cuma bilang ini tempat ini banyak orang jadi penasaran dan dia apresiasi karena kan mengangkat budaya juga. Ini faktor luar biasa, sudah enggak main-main," kata Manoj saat dihubungi Kompas.com, Jumat (13/5/2022).

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Manoj Punjabi bahkan mengaku mendapat undangan langsung dari Ipuk Fiestiandani untuk datang ke Banyuwangi pada akhir bulan nanti

Ipuk berniat memperkenalkan destinasi wisata menarik dari Banyuwangi yang mungkin bisa diangkat ke dalam film selanjutnya.

Baca juga: Manoj Punjabi Kaget Animo Penonton KKN di Desa Penari di Singapura Cukup Tinggi

"Saya juga bingung ini diundang akhir bulan nanti. Tapi enggak tahu saya sempat atau tidak karena saya mungkin harus ke Amerika untuk keperluan bisnis," ujar Manoj.

Teka-teki soal lokasi KKN di Desa Penari saat ini masih menjadi misteri.

Banyak pihak menduga lokasi yang dikisahkan dalam film ini adalah di Banyuwangi.

Namun, Ipuk Fiestiandani sendiri turut mempertanyakan apakah benar keberadaan lokasi KKN di Desa Penari ada di daerahnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi