Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Jawaban Manoj Punjabi soal Kemungkinan Sekuel KKN di Desa Penari

Baca di App
Lihat Foto
IMDB
Poster film KKN di Desa Penari yang tayang di bioskop
Penulis: Cynthia Lova
|
Editor: Kistyarini

JAKARTA, KOMPAS.com - KKN di Desa Penari menjadi kini menduduki puncak daftar film horor terlaris di Indonesia.

Hingga Senin (16/5/2022) pukul 13.00, KKN di Desa Penari telah mendatangkan lebih dari 6 juta penonton ke bioskop.

Dengan kesuksesan tesebut apakah CEO MD Pictures Manoj Punjabi sudah berencana membuat sekuel KKN di Desa Penari?

“Belum tahu. Masih lihat-lihat dulu,” ujar Manoj saat dihubungi Kompas.com, Selasa (17/5/2022).

Baca juga: 3 Fakta Menarik Lokasi Syuting KKN di Desa Penari, Mirip dengan Lokasi Asli?

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Manoj membeberkan alasan belum ingin membuat film lanjutan KKN di Desa Penari.

Manoj mengatakan saat ini fokusnya pada film horor lain, Sewu Dino, yang seperti KKN di Desa Penari diadaptasi dari thread (utas) cerita horor tulisan akun SimpleMan di Twitter.

"Mau lihat dulu, kami mau fokus Sewu Dino dulu," ujar Manoj.

Manoj mengatakan untuk membuat sekuel KKN di Desa Penari, dia harus memikirkan konsepnya dan ceritanya secara matang.

Baca juga: Mengenal Aghniny Haque, Atlet Taekwondo Pemeran Ayu KKN di Desa Penari

Oleh karena itu, dalam waktu dekat ini, ia ingin membawa KKN di Desa Penari untuk tayang di bioskop seluruh dunia.

“Kita enggak mau asal bikin karena cerita ini top banget, gila. Kami mau bawa (KKN di Desa Penari ke) internasional dulu baru kita lihat strateginya (untuk sekuel),” tutur Manoj Punjabi.

Untuk saat ini KKN di Desa Penari diputar di dua negara tetangga, yakni Singapura dan Malaysia.

Baca juga: Sukses di Malaysia dan Singapura, KKN di Desa Penari Diproyeksikan Tayang di Seluruh Dunia

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag
Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi