Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Nekat, Seleb TikTok Pakistan Berpose Dekat Kebakaran Hutan Demi Konten

Baca di App
Lihat Foto
Al Jazeera
Humaira Asghar
|
Editor: Rintan Puspita Sari

KOMPAS.com- Seorang bintang media sosial asal Pakistan yang memiliki jutaan pengikut menghadapi kritik setelah berpose untuk video TikTok di dekat kebakaran hutan.

Humaira Asghar, seleb TikTok itu mengunggah klip dirinya berjalan main-main dalam gaun pesta berwarna perak di depan lereng bukit yang terbakar.

Unggahan itu diberinya judul "Api meletus di mana pun saya berada."

Asghar, yang memiliki lebih dari 11 juta pengikut di TikTok, mengatakan dalam sebuah pernyataan yang dirilis oleh seorang asisten bahwa dia tidak menyalakan api dan "tidak ada salahnya membuat video".

Aksi Asghar itu terjadi setelah polisi menangkap seorang pria awal bulan ini di kota barat laut Abbottabad karena sengaja memicu kebakaran hutan sebagai latar belakang untuk sebuah video.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Aksi Influencer Rusia Ini Berujung Deportasi dari Bali

"Dia seharusnya memegang seember air untuk memadamkan api, bukan membuatnya terlihat mewah," kata Rina Saeed Khan Satti, seorang aktivis lingkungan dan ketua Dewan Pengelolaan Margasatwa Islamabad.

Kelompok itu mengatakan setidaknya satu kebakaran lain minggu ini di perbukitan di sekitar ibu kota Pakistan dimulai demi konten video media sosial.

"Pesan yang dikirim oleh video ini terlalu berisiko dan perlu ditahan," kata Satti.

Satu komentar di bawah video Asghar di TikTok mengatakan tindakannya adalah "ketidaktahuan dan kegilaan belaka".

Pakistan adalah negara kedelapan yang paling rentan terhadap cuaca ekstrem yang disebabkan oleh perubahan iklim, menurut Indeks Risiko Iklim Global yang disusun oleh LSM Germanwatch

Suhu telah mencapai puncaknya pada 51 derajat Celcius di beberapa bagian Pakistan dalam beberapa hari terakhir, membuat orang miskin dan rentan berjuang untuk mengalahkan panas di negara miskin itu.

Tetapi para ahli mengatakan tentang kurangnya kesadaran di antara penduduk soal masalah lingkungan.

Kebakaran hutan biasa terjadi dari pertengahan April hingga akhir Juli, yang disebabkan oleh suhu yang membakar dan kilat serta pertanian tebas-bakar.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Sumber: Aljazeera
Tag
Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi