KOMPAS.com - Pemimpin grup Kpop EXO, Suho, hadir di Stanford University untuk memberikan pidato terkait gelombang budaya populer Korea atau Korean Wave, Jumat (20/5/2022).
Kehadiran Suho di Stanford University menjadi pembicara membuat para penggemar bangga hingga tanda pagar (tagar) #SUHOxSTANFORD menjadi trending topic di Twitter, sejak pagi hari ini.
Berikut Kompas.com merangkum 5 fakta kehadiran Suho di Stanford University.
- Diundang jadi pembicara
Dikutip dari Koreaboo, Jumat, Suho dan Lee Soo Man diundang menjadi pembicara diskusi panel di salah satu kampus bergengsi di dunia itu.
Baca juga: Suho EXO Curi Perhatian Saat Pidato di Stanford University
Suho bergabung dengan panel pembicaraan berprestasi untuk menghormati peringatan 20 tahun program Korea di Pusat Penelitian Asia-Pasifik Walter H. Shorenstein Stanford University.
- Pidato dalam bahasa Inggris
Suho menyampaikan pidatonya dalam bahasa Inggris. Hal itu menuai pujian para penggemar yang turut menyaksikan pidato Suho di kanal YouTube Shorenstein APARC.
Suho terlihat sangat pintar dan berwibawa, apalagi dalam panel itu ia memakai setelan jas rapi berwarna hitam.
"Halo semuanya, nama saya Suho dan saya dari grup Kpop EXO," ucap Suho dalam bahasa Inggris yang disambut teriakan para hadirin.
Baca juga: Suho Pilih Lagu Bear Hug sebagai Lagu Paling Menghibur
Dalam pidatonya, Suho sempat menyampaikan rasa cintanya pada EXO dan penggemar grupnya, EXO-L.
- Bicara soal Korean Wave
Dalam pidatonya, Suho berbicara tentang peningkatan popularitas industri hiburan Korea Selatan yang disebut sebagai Korean wave.
Sebagai member dari EXO, yang turut berperan dalam menyebarkan budaya populer Korea ke banyak negara, Suho menceritakan pengalamannya tentang dampak Kpop di dunia.
Suho memberikan bumbu homor pada pidatonya. Saat berbicara soal EXO-L, dia melontarkan pertanyaan tentang arti dari "L" yang dijawab "Love" oleh para hadirin.
Baca juga: Berbeda dengan Self-Potrait, Suho Sebut Grey Suit Lebih Merepresentasikan Dirinya Lebih Dalam
Suho lalu tertawa dan mengatakan bahwa hal itu juga berarti Stanford.
- Nama Indonesia disebut
Siapa sangka, nama Indonesia sempat disebut Suho di tengah-tengah pidatonya.
Hal itu disampaikan Suho saat ia menceritakan perjalanan EXO menyebarkan budaya Kpop ke luar negeri dengan tampil di banyak negara termasuk Indonesia.
"Kanada, Singapura, Thailand, Indonesia, Jepang, China, dan banyak negara indah lainnya. Dan setiap kali kami tampil di kota tersebut hallyu tidak memiliki batasan," ucap Suho.
"Momen favorit saya ketika melakukan tur dunia adalah bertemu para fans di bandara saat kami mendarat," lanjutnya.
Baca juga: Ketika Sedih atau Kesepian, Suho EXO Dengarkan Lagu Coldplay dan The Beatles
- Menerima surat penggemar
Banyak fancam bertebaran selama Suho hadir di Stanford University.
Pemimpin grup EXO itu rupanya sempat mengambil surat-surat yang diberikan para penggemar yang turut hadir di panel tersebut.
Tak hanya surat, Suho juga menerima sejumlah kado seperti bunga dan bingkisan yang tidak diketahui isinya.
Setelah mengambil pemberian para penggemar, Suho mengacungkan kedua jarinya hingga membentuk hati.
"[FANCAM[ 220519 Suho mengambil surat-surat dari fans yang hadir di Stanford Universit. cr. gom_meli_," tulis akun Twitter @SuhoINDO.