JAKARTA, KOMPAS.com - Aktris peran Happy Salma mendapat kesempatan untuk memerankan sosok Inggit Garnasih dalam Monolog Inggit Garnasih.
Banyak pelajaran menarik yang dipetik oleh Happy Salma selama menyelami kisah perjalanan hidup Inggit Garnasih selama 20 tahun menikah dengan Soekarno.
Di masa-masa perjuangan menuju kemerdekaan Indonesia, Inggit dan Soekarno mendapat banyak masalah yang menempa hidup mereka.
"Dan yang menarik itu zaman dulu itu ketika ada masalah itu, ya sudah diselesaikan saja, ya sudah dijalani, dilewati. Itu hal yang menarik yang menurut saya jarang kita temui di masa-masa sekarang," kata Happy Salma saat ditemui di Jakarta Selatan, Kamis (19/5/2022).
Terlepas dari itu, memerankan sosok Inggit Garnasih bukan tugas mudah yang harus dijalani oleh Happy Salma.
Baca juga: Happy Salma Angkat Sisi Berbeda dari Monolog Inggit Garnasih
Konsep monolog dan musikal teater mengharuskan Happy Salma menghapal keseluruhan naskah sekaligus lagu-lagu di dalamnya.
"Jadi sejujurnya lebih ruwet buat saya. Jadi, kalau mau ditanya susah, ya susah, apalagi ada menyanyi segala walaupun hanya seperti itu," kata Happy Salma
Monolog Happy Salma dalam teater musikal Inggit Garnasih terinspirasi dari roman Kuantar ke Gerbang karya Ramadhan KH.
Setelah dua tahun tertunda acara ini akhirnya akan dipentaskan di Ciputra Artpreneur Theater Kuningan pada Jumat dan Sabtu, 20 dan 21 Mei 2022 pukul 20.00 WIB.
Pementasan ini merupakan kerja sama Titimangsa dengan Bakti Budaya Djarum Foundation dan Sleepbuddy.
Baca juga: Happy Salma Hampir Putus Asa Hapalkan Naskah Monolog Inggit Garnasih
Inggit Garnasih merupakan istri kedua dari Presiden pertama Republik Indonesia, Ir. Soekarno.
Perempuan asal Bandung itu ternyata memiliki jasa yang sangat besar di balik kesuksesan sosok Soekarno.
Inggit Garnasih setia mengantar Soekarno lulus sebagai insinyur di ITB, mendukung ekonomi keluarga saat gerakan awal berorganisasi, menghidupi keluarga, merawat semangat saat Soekarno dipenjara di Sukamiskin, mendampingi di tempat pembuangan di Ende dan Bengkulu.
Ketika Bung Karno pada akhirnya tiba di gerbang kemerdekaan Indonesia, yang merupakan cita-citanya sejak lama, Inggit Garnasih memutuskan untuk pulang ke Bandung.
Pemilik arti nama Hegar nan Asih ini memilih mempertahankan martabatnya sebagai perempuan dan menolak dimadu ketika Soekarno menyatakan keinginannya menikah lagi.
Baca juga: Tertunda 2 Tahun, Happy Salma Nyaris Batalkan Pementasan Monolog Inggit Garnasih
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.