JAKARTA, KOMPAS.com - Penyanyi Rizky Febian mengaku kaget ketika mengetahui bahwa dirinya dilaporkan ke Bareskrim Polri oleh Teddy Pardiyana atas dugaan penguasaan aset tanpa izin.
Menurut Rizky Febian, sebelum adanya laporan tersebut, ia dan suami almarhumah Lina Jubaedah atau ibunya itu telah berdiskusi secara baik-baik tetapi tidak ada kelanjutannya.
Rizky Febian menggelar konferensi pers secara virtual dengan didampingi kuasa hukumnya, Senin (6/6/2022).
"Terus, tiba-tiba enggak ada angin, enggak ada apa sekarang malah melaporkan balik. Saya juga masih ingat bahwa aset-aset sudah diberikan ke Putri (Delina) atas mandat orangtuanya, jadi aku juga kaget enggak ada angin enggak ada apa terus aku dilaporin," kata Rizky Febian.
Baca juga: Rizky Febian Hentikan Lagu Saat Ada Penonton Pingsan, Viral dan Diapresiasi
Rizky Febian mengatakan, ia selama ini memilih bungkam karena merasa sudah pernah mendengar bahwa Teddy pernah menyebut aset senilai Rp 5 miliar memang merupakan hak Rizky.
"Itu sudah berlarut-larut dan kasihan juga gitu almarhumah (mama atau Lina Jubaedah)," ujar Rizky Febian.
Oleh karenanya, kekasih penyanyi Mahalini ini mengaku lebih memilih mengikuti proses hukum yang berjalan.
Rizky Febian juga berujar memiliki bukti yang memperkuat haknya.
Baca juga: Dituntut Teddy Pardiyana Rp 500 Juta, Rizky Febian Angkat Bicara
Sebelumnya, Teddy Pardiyana mengklaim bahwa indekos 32 pintu seharga Rp 2 miliar yang menjadi permasalahan kini, dibeli patungan bersama Lina Jubaedah.
Rumah kos tersebut berlokasi di samping Telkom University, Bojongsoang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
Namun, Teddy Pardiyana menyebut hasil indekos tersebut dikuasai oleh Rizky Febian selepas Lina meninggal dunia, hampir dua tahun lalu.
Kini, Teddy menuntut Rp 500 juta dari Rizky Febian untuk biaya menghidupi anaknya dari pernikahan dengan Lina Juabedah, yakni Bintang.
Untuk diketahui, Rizky Febian pernah melaporkan Teddy Pardiyana ke Polda Jawa Barat atas kasus dugaan penggelapan aset.
Baca juga: Teddy Pardiyana Adukan Rizky Febian ke Bareskrim Polri, Meminta Hak dan Menuntut Rp 500 Juta
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.