JAKARTA, KOMPAS.com - Aktor Krisna Mukti akhirnya melaporkan balik Tessa Mariska atas tudingan pencemaran nama baik.
Krisna Mukti merasa keberatan dengan laporan Tessa yang menuding dirinya melakukan penipuan dan penggelapan uang arisan sebesar Rp 724,6 juta.
Baca juga: Dilaporkan ke Polisi gara-gara Uang Arisan, Krisna Mukti Ingin Berdamai dengan Tessa Mariska
Secara tegas, Krisna membantah semua tudingan yang dilayangkan oleh Tessa.
1. Pencemaran nama baikKrisna Mukti kaget ketika melihat pemberitaan yang menyeret namanya dalam kasus penipuan dan penggelapan dana.
Apalagi angka yang disebutkan sudah menyentuh ratusan juta rupiah.
Baca juga: Krisna Mukti Jelaskan Awal Mula Ikut Arisan hingga Dilaporkan Gelapkan Uang Rp 724,6 Juta
"Saya dianggap penipu, dianggap menggelapkan uang arisan, apalagi jumlahnya ratusan juta itu terlalu mengada-ngada dan terlalu dibuat-buat, sama sekali tidak benar dengan fakta yang ada," kata Krisna.
Gara-gara laporan itu, Krisna Mukti mengaku kesulitan mendapatkan pekerjaan untuk membayar utangnya kepada Tessa.
2. Kronologi arisanPada kesempatan yang sama Krisna Mukti menjelaskan kronologi dirinya ikut arisan Tessa Mariska.
Pada 2018, Krisna sedang membutuhkan uang untuk biaya kampanye pencalonan anggota legislatif.
Arisan Tessa melibatkan 25 orang dengan ketentuan iuran per bulan sebesar Rp 10 juta.
Baca juga: Duduk Perkara Kasus Krisna Mukti yang Diduga Gelapkan Uang Arisan Rp 724 Juta
Setelah bergabung, Krisna mengaku kaget karena hadiah yang seharusnya didapat sebesar Rp 250 juta dipotong mahar sebesar Rp 70 juta.
Memasuki masa pandemi Covid-19, Krisna Mukti mulai mengalami kesulitan finansial.
Aktor berusia 53 tahun itu akhirnya meminta keringanan Tessa untuk mencicil iuran arisan.
"Saya hanya belum membayar sekitar Rp 100 jutaan. Itupun sudah saya cicil sebagian," ujarnya.
3. Ajakan berdamaiWalaupun sudah saling lapor di Polda Metro Jaya, Krisna Mukti masih membuka pintu damai untuk Tessa Mariska.
Baca juga: Krisna Mukti Sentil Etika Artis Pendatang Baru di Lokasi Syuting
Ia ingin permasalahan ini diselesaikan secara kekeluargaan tanpa harus berlarut-larut hingga ke meja hijau.
"Ya sudahlah saudari TM kita musyawarah untuk mufakat saja, damai-damai saja. Kita saling membersihkan nama masing-masing, kita duduk enaknya seperti apa," kata Krisna.
Krisna Mukti masih memiliki itikad baik untuk mencicil dan melunasi utangnya kepada Tessa.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.