Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

BTS Diminta Lanjutkan Aktivitas Grup oleh Ketua Asosiasi Penyanyi Korea, Ini Alasannya

Baca di App
Lihat Foto
KEVIN DIETSCH
WASHINGTON, DC - MAY 31: V, Jungkook, Jimin, Suga, RM, Jin, and J-Hope of the South Korean pop group BTS speak at the daily press briefing at the White House on May 31, 2022 in Washington, DC. BTS met with U.S. President Joe Biden to discuss Asian inclusion and representation, and to discuss the recent rise in anti-Asian hate crimes. Kevin Dietsch/Getty Images/AFP (Photo by Kevin Dietsch / GETTY IMAGES NORTH AMERICA / Getty Images via AFP)
|
Editor: Fitri Nursaniyah

KOMPAS.com - BTS memiliki peran besar dalam menyebarkan budaya populer Korea, Kpop, ke berbagai negara di seluruh dunia.

Kesuksesan BTS sebagai bintang global membuat Kpop bisa memperluas pasar mereka tak hanya di Asia, tapi juga di Amerika dan Eropa.

NPR pernah melaporkan bahwa BTS menyumbangkan 5 miliar dolar AS untuk perekonomian Korea Selatan, berkat aktivitas mereka sebagai idol.

Pengaruh besar BTS terhadap kemajuan perekonomian negaranya, membuat keputusan apapun yang dibuat grup beranggotakan tujuh orang itu terus disorot.

Baca juga: V BTS Mengaku Sering Nonton Video ARMY di YouTube

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seperti baru-baru ini saat BTS mengumumkan hiatus dari aktivitas grup karena akan lebih fokus mengerjakan proyek individu.

Meskipun selanjutnya HYBE mengklarifikasi bahwa BTS tidak hiatus karena konten grup masih akan diproduksi, seperti acara ragam Run BTS.

Keputusan itu berbuntut permintaan Ketua Asosiasi Penyanyi Korea, Lee Jayeon, terhadap BTS. Ia meminta RM dkk. tetap melanjutkan promosi sebagai grup.

Dalam rilis resminya, Lee Jayeon mengatakan bahwa ia takut momentum Kpop terhenti jika BTS berhenti melakukan promosi.

Baca juga: Gojek Gandeng BTS, Hadirkan Sejumlah Promo Menarik

"Saya takut kekuatan budaya terbesar yang pernah dikenal dunia akan hilang," tulisnya dikutip Kompas.com dari Koreaboo, Rabu (22/6/2022).

BTS adalah grup yang istimewa, Lee Jayeon yakin tidak akan ada BTS kedua dan grup manapun yang bisa meniru RM dkk.

"Sulit untuk mengantisipasi The Next BTS, dengan demikian saya khawatir hallyu wave akan berhenti. Meskipun saya tahu itu adalah keputusan yang sulit untuk dibuat, saya ingin meminta Anda pertimbangkan kembali keputusan tersebut demi industri musik Korea," ucapnya.

Lee Jayeon kemudian meminta Pemerintah mempertimbangkan membebaskan BTS dari kewajiban militer agar grup yang bernaung di bawah agensi Big Hit Music itu bisa terus melakukan promosi.

Baca juga: Kepribadian Jin BTS Saat Masih Kuliah di Konkuk University Diungkap Teman Sekelasnya

"Jika BTS hilang, ARMY juga demikian. Pemerintah perlu memfasilitasi kelanjutan hallyu wave dengan mempertimbangkan membebaskan kewajiban militer untuk mereka," ujarnya.

Permintaan Lee Jayeon menuai kritik dari penggemar BTS, ARMY.

Penggemar pun meramaikan tanda pagar (tagar) #BTSIsOkayToRest di Twitter sebagai dukungan atas keputusan BTS untuk fokus melanjutkan aktivitas individu.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Sumber: Koreaboo
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi