JAKARTA, KOMPAS.com - Serial Money Heist akhirnya diadaptasi ke dalam versi Korea dengan judul Money Heist: Korea - Joint Economic Area.
Serial ini masih menceritakan pengalaman Professor yang merekrut sekelompok anggota untuk melakukan perampokan besar.
Professor lalu menamai para rekrutannya ini dengan nama-nama kota di dunia.
Apa saja fakta-fakta menarik dari Money Heist: Korea - Joint Economic Area? Berikut rangkuman Kompas.com dari berbagai sumber.
1. Cameo BTS
Sepanjang episode pertama, BTS dua kali menjadi cameo secara tak terduga di Money Heist: Korea - Joint Economic Area.
Tokyo (Jeon Jong Seo) memperkenalkan dirinya sebagai seorang ARMY atau penggemar BTS.
Baca juga: BTS Jadi Cameo Tak Terduga di Drama Money Heist: Korea-Joint Economic Area.
Kemudian, Tokyo menjelaskan bahwa ARMY sudah tersebar di seluruh dunia, termasuk di Korea Utara tempat dirinya lahir.
Cameo kedua muncul dalam pemberitaan ketika tiket konser BTS di Pyongyang ludes terjual.
2. Arti topeng Hahoe
Money Heist: Korea - Joint Economic Area mengganti topeng Dali dari serial aslinya menjadi topeng Hahoe.
Topeng tersebut berasal dari daerah Andong dan memiliki arti tersendiri.
Apabila Dali memiliki pesan kuat tentang kebebasan, maka Hahoe berbicara tentang hal lain.
Baca juga: Profil Pemain Money Heist: Korea – Joint Economic Area, Ada Pengusaha
Hahoe memiliki arti tentang kritik terhadap penguasa.
Penggambaran senyuman di topeng tersebut menambah unsur misterius terhadap penggunanya.
3. Keterlibatan Alex Pina
Alex Pina merupakan sutradara dari Money Heist versi Spanyol.
Dalam Money Heist: Korea - Joint Economic Area, Alex Pina ikut terlibat dalam penggarapannya.
Ia berperan sebagai produser eksekutif dari Money Heist: Korea - Joint Economic Area.
Penasaran dengan perjalanan Professor melumpuhkan kantor percetakan uang di Korea? Saksikan Money Heist: Korea - Joint Economic Area di Netflix.
Baca juga: Pesan dari Topeng Hahoe di Money Heist: Korea - Joint Economic Area
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.