Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Tetap Buat Konten Receh Demi Gaji Karyawan, Atta Halilintar: Kita Enggak Bisa Idealis Terus

Baca di App
Lihat Foto
Instagram @attahalilintar
Atta Halilintar
|
Editor: Rintan Puspita Sari

JAKARTA, KOMPAS.com- YouTuber Atta Halilintar tanggapi banyaknya cibiran yang ditujukan atas konten-kontennya yang disebut receh dan tak mendidik.

Atta tak memungkiri, dari konten-konten receh seperti itu dia justru bisa menghidupi ratusan karyawannya.

"Dengan adanya konten yang lebih 'bermasyarakat' istilahnya, ini lah yang akan menghidupi," kata Atta dikutip dari YouTube Puella ID.

"Karena aku di AHHA Corp punya ratusan karyawan, kalau aku hidup dari karya berkualitas yang misal enggak menghasilkan buat kita, siapa yang akan gaji mereka?," tanya Atta.

Baca juga: Atta Halilintar Bongkar Rahasia Bisa Tinggal di Kawasan Elite Saat Masih Hidup Susah

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sudah jelas bukan orang-orang yang mencibir konten-konten receh itu yang akan membayar gaji karyawannya.

"Apakah negara akan bertanggung jawab? Apakah penonton yang bilang kok begini kok begitu akan bertanggung jawab untuk membayarin gaji ratusan orang ini?," tanya Atta. 

"We have to do something untuk gaji mereka, kita harus cari apa yang masyarakat pengin (tonton) buat ngegaji mereka," imbuhnya. 

Baca juga: Atta Halilintar dan Ceritanya Melewati Masa-masa Sulit Ekonomi

Tapi bukan berarti Atta hanya berdiam diri dengan konten receh seperti itu demi menghasilkan uang.

Karena sudah sejak beberapa tahun belakangan dia mulai menyeimbangkan konten-kontennya. Melalui AH Podcast dan AH yang sudah dibedakan kontennya. 

Berbeda dengan YouTube AH dengan konten yang lebih merakyat, konten AH Podcast, Atta membahas banyak isu sosial dan mendatangkan berbagai narasumber. 

Di mana Atta juga sadar membuat konten berkualitas dan mendidik berisiko menghadapi kerugian. 

"Dalam kita berkarya, kadang kita enggak bisa idealis terus, kadang kita juga enggak bisa remeh terus, kita harus balance," ujarnya.

"Di mana yang idealis ini kadang kita harus membuang duit, membuang waktu dan kita tahu enggak akan menghasilkan duit banyak, bahkan bisa rugi, seringnya rugi," ucap Atta.

Atta juga membantah kabar yang menyebut penghasilan menjadi YouTuber cukup besar. Pernah ada masa di mana dia dengan satu juta subscriber hanya mendapatkan adsense Rp 1 juta hingga Rp 2 juta. 

"Jangan terlalu percaya sama social blade," ujar Atta membicarakan tentang website yang biasa mengukur pendapatan para YouTuber. 

Namun dia tak memungkiri, ada YouTuber yang sukses karena adanya sponsor seperti Rans Entertainment dan Deddy Corbuzier. 

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi