Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Batasi Konten YouTube, Onadio Leonardo Tak Ingin Sakiti Orang Lain

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/ MELVINA TIONARDUS
Aktor Onadio Leonardo saat jumpa pers film The Last Prank di kantor Falcon Pictures, kawasan Duren Tiga, Jakarta Selatan, Senin (11/7/2022).
|
Editor: Novianti Setuningsih

JAKARTA, KOMPAS.com - Selain berkarier sebagai musisi dan aktor, Onadio Leonardo juga menjalankan kanal YouTube yang kerap mewawancarai rekan sesama artis.

Seiring berjalannya waktu, Onadio Leonardo sadar banyak konten video "tidak sehat" di Indonesia tetapi tetap banyak diminati warganet.

"Enggak tahu ya semakin tidak sehat tuh semakin laku aja menurut gue," kata Onadio Leonardo, di kawasan Duren Tiga, Jakarta Selatan, Senin (11/7/2022).

Ditambah lagi, Onad didapuk menjadi YouTuber tukang prank bernama Wildan di film The Last Prank.

Oleh karenanya, Onad mengaku bahwa ia punya batasan dalam membuat konten YouTube.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Onadio Leonardo Klarifikasi soal Sebut Rachel Vennya Selebgram Sampah

"Kalau gue sih enggak mau nyakitin orang lagi. Maksudnya, gue mikirnya, lama-lama treatment di YouTube mirip di TV juga. Misalnya salah satunya kayak interview-nya bohongan, settingan," ungkapnya.

"Kok masih dipakai juga ya. Itu kan style-nya TV. Kok di YouTube masih ditonton ya. Atau ya prank-prank yang udah tahu bohongan kok masih ditonton ya," ucap Onadio Leonardo lagi.

Bapak satu anak ini heran mengapa konten settingan tersebut masih banyak ditonton. Padahal, YouTube menawarkan kebebasan lebih luas dibanding televisi.

Onadio Leonardo menuturkan, ia bersama teman-temannya punya misi untuk membuat konten YouTube yang tidak berpura-pura menjadi orang lain.

Misalnya, mewawancarai orang lain dengan gaya dan ciri khas masing-masing apa adanya.

Baca juga: Rachel Vennya Tanggapi Penyataan Onadio Leonardo soal Selebgram Sampah

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi