JAKARTA, KOMPAS.com - Penyanyi Ardhito Pramono mengungkapkan makna dari album terbarunya yang bertajuk Wijayakusuma.
Berbeda dari biasanya, Wijayakusuma menjadi album Ardhito Pramono yang menggunakan bahasa Indonesia sepenuhnya.
"Wijayakusuma itu kan sebuah bunga yang sakti banget. Jadi bikin lagu ini sebenarnya ada bunga Wijayakusuma-nya di situ," kata Ardhito Pramono saat ditemui dalam konferensi pers perilisan album Wijayakusuma di kawasan Jakarta Selatan, Rabu (13/7/2022).
Baca juga: Lirik Lagu Wijayakusuma, Singel Baru dari Ardhito Pramono
Ardhito mendapat banyak arahan dari Narpati Awangga atau Oomleo yang juga menulis beberapa lirik dalam album Wijayakusuma.
Kata Ardhito, Oomleo menceritakan bagaimana kisah bunga sakti Wijayakusuma kepadanya.
"Jadi sangat menghidupkan kembali semangat yang sudah mati. Kisah-kisah tentang Wijayakusuma, pokoknya banyak banget yang bisa menghidupkan orang-orang yang patah semangat. Pokoknya sakti banget deh bunga itu," tutur Ardhito.
Baca juga: Ardhito Pramono Rilis Wijayakusuma, Karya Perdana Setelah Masa Rehabilitasi
Penyanyi berusia 27 tahun itu bersyukur dikelilingi oleh teman-teman yang selalu mendukungnya setiap merilis karya.
"Akhirnya yang membuat perjalanan yang berliku dan berkerikil ini. Jadi kerasa penuh dengan harapan untuk melihat ke depan dan mengubah masa lalu menjadi Ardhito yang baru," ucapnya.
Sebagai informasi, Ardhito Pramono telah resmi merilis album penuh perdananya bertajuk Wijayakusuma pada Rabu (13/7/2022).
Album bahasa Indonesia pertama Ardhito ini terdiri dari delapan lagu yang bisa didengar melalui aplikasi streaming musik.
Wijayakusuma menjadi kumpulan karya keenam darinya setelah lima album pendek beruntun Ardhito Pramono (2017), Playlist, Vol. 2 (2017), a letter to my 17 year old (2019), Craziest thing happened in my backyard (2020), dan Semar & Pasukan Monyet (2021).
Sejak Ardhito mulai dikenal pada 2013, repertoar musik miliknya berada di seputaran pop atau jazz dengan nyanyian lirik bahasa Inggris.
Baca juga: Ketika Ardhito Pramono Singgung Musibah di Prambanan Jazz Festival 2022…
Karakter musik tersebut juga Ardhito tunjukkan lewat beberapa soundtrack film, lagu lepasan, hingga karya kolaborasi.
Namun untuk pertama kalinya, lewat delapan lagu dalam Wijayakusuma, Ardhito melahirkan karya sendiri dengan sentuhan Indonesia sebagai dasar utamanya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.