Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Akrab dengan Anak Sambung, Feni Rose Tertawa Haru Ingat Pertanyaan Saat Pertama Kali Bertemu

Baca di App
Lihat Foto
YouTube Feni Rose Official
Pembawa acara Feni Rose
|
Editor: Rintan Puspita Sari

JAKARTA, KOMPAS.com- Jarang bicara tentang kehidupan pribadinya, tak banyak yang tahu presenter Feni Rose memiliki satu anak sambung yang pada Maret 2022 lalu resmi menikah.

Memang, saat dulu pertama kali menikah, status suami Feni adalah duda dengan satu orang anak yang diketahui bernama Giannirma Gavrila Herman.

"Aku nikah sama duda punya anak satu, perempuan, waktu nikah, dia itu umurnya 10 tahun, kelas 5 SD," kenang Feni dikutip dari YouTube Feni Rose Official.

Sambil tertawa haru mengingat masa perkenalan pertamanya dengan putri sambungnya itu.

"Pertama kali ketemu dia langsung nanya 'Ibu tiri galaknya gimana?'" ujar Feni disertai tawa ketika mengulang pertanyaan anak sambungnya itu.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Feni Rose Akui Sudah Bercerai pada 2019

"Agak, waduh berat sekali pertanyaan yang ditanyakan oleh anak kecil," imbuhnya disertai tawa.

Pertanyaan polos yang dilontarkan anak usia 8 tahun tersebut terasa menusuk untuk Feni saat itu.

"Terus mukanya kayak enggak ada apa-apa, tapi namanya orang dewasa pikirannya kemana-mana, jadi agak sedikit menohok," tutur Feni sambil tertawa.

"Itu pertama kali berpikir gimana konsepnya kalau jadi ibu sambung," lanjut Feni.

Dari sikap putri sambungnya saat itu, Feni mulai menyadari bahwa perannya sebagai ibu sambung harus benar-benar dipikirkan.

"Aku jadi ibu sambung tuh beneran berpikir secara serius, bahwa apapun yang terjadi, dia tetap anakku, bahwa aku akan mencintai dia apapun yang terjadi," kata Feni.

Baca juga: Tanggapan Feni Rose soal Julukan Ratu Gosip, Akui Bangga hingga Merasa Terganggu

"Aku mulai berpikir, kalau negur (anak), ya namanya kita sebagai orang lebih tua tugasnya untuk mengarahkan, gimana cara nanti berinteraksi sama anak ini," sambungnya.

Saat akhirnya akan menikah, Feni juga mendapat pesan dari ibunya.

"Ibuku berpesan, wanti-wanti banget, 'ingat ya, ada anak yang kamu harus jaga betul-betul, kamu harus bener-bener enggak boleh sembarangan, ini anak kecil, amanah, kamu harus betul-betul serius memperhatikan,'" kenang Feni atas pesan ibunya.

Sampai ada momen di mana putri sambungnya memasuki usia puber dan Feni sudah memiliki anak sendiri.

Tak dipungkiri, Feni menghadapi pergulatan batin dalam dirinya.

"Pergulatan itu kayak 'gue pilih kasih enggak, kakaknya ini lihat adiknya entar gimana, mereka bisa akur enggak ya,' macem-macem lah," kata Feni.

Karena itu saat mengingat lagi kehidupannya di awal-awal menjadi ibu sambung sebagai proses yang seru dan seperti roller coaster.

"Momen punya anak sambung itu seperti apa ya, sebetulnya kayak sebuah perjalanan pendewasaan diri sih," ucap Feni.

"Kita sebagai orang dewasa, bagaimana kita bisa mengalahkan ego kita sendiri. Kalau sekarang diinget-inget, seru banget, kayak roller coaster," sambungnya.

Ketika orang kemudian melihat hubungannya dengan putri sambungnya terlihat akur sampai sekarang, bagi Feni itu diperoleh setelah melewati proses yang sangat panjang.

Baik untuk dirinya sendiri maupun anak sambungnya.

"Itu proses panjang sampai menemukan satu lagi pembelajaran bahwa apa itu yang namanya ikhlas. Enggak bisa dipungkiri namanya pergulatan ego banyak banget," kata Feni.

"Mengelola gimana cara kita merespons itu sebuah perjalanan yang seru sih, karena kita yang udah dewasa berlatih diri untuk jadi orang dewasa yang enggak boleh baper," imbuhnya.

Hal yang ditanamkan Feni pada pemikirannya saat itu adalah bahwa apapun yang dia lakukan dan putuskan adalah dengan niat dan tujuan demi kebaikan Gianni, bukan untuk dirinya atau nama baiknya.

"Yakin aja sama niat baiknya, perkara caranya nanti ternyata responsnya jelek, ya kita perbaiki aja caranya, tapi niatnya, tujuannya harus bener-bener bagus, baik dan ikhlas," kata Feni.

"Ikhlas itu dalam arti udah enggak usah ngarep itu anak akan nantinya gimana, apakah dia nanti akan benci, apakah dia nanti akan jadi sayang beneran, apakah dia nanti akan membalas dengan kebaikan, enggak dipikirin. Aku berniat baik, aku tidak ngarepin apa-apa, karena itu memang tugasnya orang tua, ini amanah, ini pilihanku," imbuhnya. 

Kini meskipun Feni telah resmi bercerai dengan ayah dari anak sambungnya, bagi Feni Gianni tetap akan menjadi anaknya.

"Sampai kapanpun aku adalah ibunya, walaupun aku dan bapaknya sudah tidak bersama, dia tetap anakku," kata Feni sambil menangis.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi