Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Nindy Ayunda Bantah soal Dugaan Kasus Penyekapan Eks Sopir Pribadi

Baca di App
Lihat Foto
YouTube MAIA ALELDUL TV
Nindy Ayunda saat berbincang dengan Maia Estianty
|
Editor: Novianti Setuningsih

JAKARTA, KOMPAS.com - Penyanyi Nindy Ayunda melalui kuasa hukumnya, Yafet Rissy, membantah soal adanya penyekapan terhadap mantan sopir pribadi, Sulaiman.

Sebagai informasi, istri Sulaiman, Rini Diana melaporkan Nindy Ayunda ke Polres Metro Jakarta Selatan atas kasus dugaan perampasan kemerdekaan seseorang.

"Tadikan sudah disampaikan, tidak melakukan tindak pidana penyekapan sebagaimana yang dituduhkan," ujar Yaset dalam jumpa pers di kawasan Senopati, Jakarta Selatan, Jumat (22/7/2022).

Sementara, Yafet mengatakan bahwa apa yang dilaporkan Rini Diana belum tentu benar.

Baca juga: Polisi Jadwalkan Jemput Paksa Nindy Ayunda pada Hari Ini

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yafet kemudian mengutip pernyataan Sulaiman yang pernah disampaikan kepada awak media.

"Kita membantah itu tidak benar. Anda cek berita-berita itu. Sulaiman, korban itu, Anda cek. Di hadapan media, dia bicara bahwa, 'tidak ada yang namanya penyekapan, tidak ada yang namanya pemukulan'," ujar Yafet.

"Bahkan, di hadapan media, dia berbicara kepada istrinya, 'jangan percayalah kepada gosip karena itu tidak ada'. Dia sudah bicara itu. Setelah pertemuan di Komnas Perempuan, waktu itu. Orang itu sendiri, korban itu sendiri, sudah membantah, tidak ada peristiwa perampasan kemerdekaan," ucap Yafet melanjutkan.

Baca juga: Surat Jemput Paksa Nindy Ayunda Diterbitkan dan Tanggapan Kuasa Hukum

Di sisi lain, Yafet merasa bingung karena setelah adanya bantahan dari Sulaiman muncul laporan polisi yang dibuat Rini Diana.

Dengan begitu, Yafet menduga ada pihak yang berusaha menunggangi kasus tersebut.

"Lalu, tiba-tiba ada yang melaporkan bahwa ada peristiwa perampasan kemerdekaan. Ini ada apa? Kita menduga ada pihak-pihak tertentu yang mencoba menunggangi kasus ini untuk kemudian dimaksudkan sebagai mendegradasi eksistensi atau martabat dari Mbak Nindy atau Mas Dito," ujar Yafet.

Sebagai informasi, Sulaiman dalam sebuah wawancara sempat membantah adanya penyekapan.

"Enggak ada, enggak ada penculikan, enggak ada pemukulan. Nah, itu gosip yang diterima istri saya. Jadi, istri saya ketakutan. Benar, enggak ada," kata Sulaiman dalam sebuah kesempatan.

Baca juga: Kuasa Hukum Beberkan Alasan Nindy Ayunda Tak Hadiri Pemeriksaan Kasus Dugaan Penyekapan

Untuk diketahui, Kepala Seksi Humas Polres Metro Jakarta Selatan AKP Nurma Dewi membenarkan bahwa pihaknya telah menerbitkan surat jemput paksa terhadap Nindy Ayunda pada Senin (18/7/2022) setelah tiga kali mangkir.

Diberitakan sebelumnya, seorang perempuan bernama Rini Diana melaporkan Nindy Ayunda ke Polres Metro Jakarta Selatan pada 15 Februari 2021.

Dalam laporannya, Rini Diana menyatakan suaminya, Sulaiman, yang merupakan mantan sopir Nindy Ayunda diduga menjadi korban penyekapan pelantun "Untuk Sahabat" itu.

Laporan tersebut teregistrasi dengan nomor LP/904/II/YAN2.5/2021/SPKT PMJ dengan sangkaan Pasal 333 KUHP tentang Kejahatan Terhadap Kemerdekaan Orang.

Baca juga: Kronologi Nindy Ayunda Dilaporkan Eks Sopir hingga Upaya Jemput Paksa

Kemudian, Kejaksaan Negeri (Kejari) Jakarta Selatan telah menerima Surat Pemberitahuan Dimulainya Penyidikan (SPDP) dari Polres Metro Jakarta Selatan terkait kasus dugaan penyekapan itu.

Hingga berita ini dibuat, Nindy Ayunda masih berstatus sebagai saksi atas kasus yang dilaporkan Rini Diana tersebut.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi