Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Sinopsis Pesantren, Film Religi yang Diputar di 10 Pondok Pesantren

Baca di App
Lihat Foto
Dok. suara.com
Poster film Pesantren
Penulis: Erfransdo
|
Editor: Rheisnayu Cyntara

JAKARTA, KOMPAS.com – Pesantren merupakan film drama religi Indonesia yang akan segera tayang di bioskop.

Film religi ini disutradarai oleh Shalahuddin Siregar yang diperankan oleh para santri yang ada di pesantren di Cirebon.

Pada pengujung 2019, film Pesantren mendapatkan apresiasi setelah diputar pertama kali dalam ajang International Documentary Film Festival di Amsterdam.

Baca juga: Sinopsis Kiss Me Again, Serial Thailand tentang San Bersaudara

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Film Pesantren bercerita tentang dua guru dan dua santri di pesantren Kebon Jambu, Cirebon.

Pesantren tersebut diisi oleh sekitar 1.800 santri yang berasal dari beberapa daerah di Indonesia.

Jika kebanyakan pesantren dikelola oleh laki-laki, berbeda dengan pesantren ini yang dipimpin oleh seorang perempuan yang dikenal dengan Ibu Nyai Masriyah Amva.

Baca juga: Sinopsis One Night Steal, Kisah Keberuntungan yang Tertukar

Sebagai pemimpin pesantren, Ibu Nyai memberikan pengajaran mengenai nilai-nilai agama pada santri dengan pendekatan yang santai.

Metode pembelajaran yang diberikan oleh Ibu Nyai memberikan kenyamanan bagi para santri.

Lola Amaria selaku produser membawa film Pesantren ke beberapa pondok pesantren yang ada di Indonesia, khususnya Pulau Jawa.

Baca juga: Sinopsis Astrophile, Bright Vachirawit jadi Pelukis Anonim

Film ini akan memperlihatkan bagaimana kehidupan para santri di pesantren dengan sudut pandang yang berbeda.

Ingin tahu jalan cerita selengkapya seperti apa?

Jangan lewatkan keseruannya dalam film Pesantren yang akan segera tayang di bioskop.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi