PROBOLINGGO, KOMPAS.com - Musisi berbakat Tanah Air, Aditya Ong Trio dan Andre Dinuth and Band menjadi pembuka yang hangat di tengah kabut tipis Jazz Gunung Bromo 2022 hari kedua.
Aditya Ong membawakan sederet karya andalannya di antaranya adalah "Padang Bulan", "a New Life", "Lir Ilir, Ask Me Now (T. Monk)", "Inner Speculation", "Naik Naik ke Puncak Gunung", "Not too Odd to Surakarta", "Jeje's Shuffle".
Aditya Ong mengucapkan terima kasih atas kepercayaan dari Jazz Gunung Bromo 2022 yang memberikan kesempatan baginya untuk tampil.
Dilanjut dengan musisi kedua, petikan gitar Andre Dinuth memancing sorakan penonton di tengah kabut tipis yang menemani.
Baca juga: Penampil Jazz Gunung Bromo 2022 Hari Kedua, Andien sampai Gilang Ramadhan
"Boleh minta tepuk tangannya? Ayo, heh ya ho," kata Andre Dinuth dilanjutkan penonton di venue Jazz Gunung Bromo 2022 di di Amfiteater Jiwa Jawa Resort Bromo, Jawa Timur, Sabtu.
Setelah menyelesaikan lagu pertamanya, Andre Dinuth mengaku bermain di tengah dinginnya venue merupakan sebuah tantangan.
"Teman-teman ditengah kesejukan ini, sangat menantang," kata Andre Dinuth.
Walau demikian, Andre Dinuth berserta kawan-kawan tetap antusias menghibur penonton.
Baca juga: Hal yang Harus Dipersiapkan Sebelum Nonton Jazz Gunung Bromo 2022 Hari Kedua
Hal itu terbukti karena mereka membawakan salah satu lagu yang termasuk ke dalam salah satu album ketiga Andre Dinuth.
"Senang banget bisa hadir di sini makasih buat Jazz Gunung Bromo, enggak kebayang akhirnya bisa merasakan lagi energi dan magisnya di sini," ujar Andre Dinuth.
Tujuh lagu yang dibawakan Andre Dinuth dan kawan-kawan, yakni "Overture", "Here With You", "Here To Stay", "Southern Departure", "Let’s Dance", "Menemukanmu", "Sahara".
Sebelumnya, Ahmad Albar dan Ian Antono, Pusakata, Duo Weeger, Irsa Destiwi & Nesia Ardi, SweetSwingNoff telah menyuguhkan penampilan terbaik mereka di Jazz Gunung Bromo 2022, pada Jumat (22/7/2022) malam.
Baca juga: Megah, Ian Antono dan Ahmad Albar Tutup Jazz Gunung Bromo 2022 Hari Pertama
Ditemani kabut dan udara dingin, mereka menghibur para pecinta jazz dari ketinggian lebih dari 2.000 meter kaki di atas permukaan laut.
Sebagai informasi, Jazz Gunung Bromo 2022 dihelat dengan protokol kesehatan sesuai anjuran dari pemerintah.
Penonton di atas usia 18 tahun harus sudah melakukan vaksin booster. Usia 6-17 tahun diperbolehkan masuk dengan wajib vaksinasi dosis kedua.
Jazz Gunung Bromo tahun ini menjadi tahun ke-14 bagi Jazz Gunung yang pertama kali digelar pada 2009.
Baca juga: Pusakata Hebohkan Jazz Gunung Bromo 2022, Dinginnya Suhu Udara Tak Jadi Masalah
Selain hiburan, pelaksanaan Jazz Gunung Bromo juga diharapkan dapat mendorong pariwisata di wilayah Gunung Bromo dan sekitarnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.