Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Mengaku Kawannaif, El Rumi Akui Kecewa dengan Bubarnya NAIF

Baca di App
Lihat Foto
Instagram/@elelrumi
Ahmad Jalaluddin Rumi mengkritik keputusan Pemerintah yang terus memperpanjang PPKM Level 2-4 dengan aturan berubah-ubah.
Penulis: Cynthia Lova
|
Editor: Andi Muttya Keteng Pangerang

JAKARTA, KOMPAS.com - Putra musisi Ahmad Dhani, El Rumi, mengaku ikut kecewa dengan bubarnya grup band NAIF.

Pasalnya, diakui El, salah satu referensinya dalam bermusik selain Dewa 19 adalah grup band NAIF. El mengaku adalah salah satu dari kawannaif, penggemar NAIF.

"Di Indonesia selain ayah dulu sempat tergila-gila sama NAIF ya karena aku dulu suka The Beatles, pecinta oldies, musik-musik tua, gaya-gaya tua. Dan kebetulan salah satu musik tua di Indonesia, NAIF itu," ujar El Rumi dikutip Kompas.com di kanal YouTube Eventori.id, Minggu (31/7/2022).

Baca juga: El Rumi Jawab Kemungkinan The Lucky Laki untuk Comeback

El mengaku kecewa atas bubarnya NAIF pada 2021 lalu. Padahal, El sangat ingin untuk menonton konser NAIF.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Cuma cukup kecewa karena kemarin bubar ya jadi enggak bisa nonton konsernya," kata El Rumi.

Untuk referensi bermusiknya dari luar negeri, El Rumi paling suka dengan grup band The Beatles.

"Di luar negeri all time pasti The Beatles sih. Aku juga lagi dengarin The 1975," tutur El Rumi.

Baca juga: Ahmad Dhani Sempat Masuk Penjara, El Rumi: 70 Persen Bangga, 30 Persen Sedih

Grup band NAIF resmi bubar setelah dua personel mereka, Mohammad Amil Hussein atau Emil dan Franki Indrasmoro Sumbodo alias Pepeng, pamit.

Pembubaran band NAIF diumumkan sendiri oleh sang vokalis, David Bayu.

NAIF memutuskan untuk bubar setelah 25 tahun merintis karier bersama.

 

 

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi