Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Takut Naik Eskalator, Putri Denada: Maaf, Tapi Itu Terlalu Cepat

Baca di App
Lihat Foto
Instagram @denadaindonesia
Penyanyi Denada berhasil mendapatkan sertifikasi instruktur Zumba. Ia mengambil spesialisasi Zumba Kids dan Kids Junior.
|
Editor: Rintan Puspita Sari

JAKARTA, KOMPAS.com- Antusiasme putri penyanyi Denada, Aisha Aurum naik MRT di Singapura untuk pertama kali, sempat berubah menjadi rasa cemas saat dihadapkan pada sebuah eskalator.

Aisha yang terus menggandeng tangan Denada, dalam video yang diunggah di YouTube Denada Official tampak berhenti di depan eskalator yang akan membawa mereka keluar dari stasiun MRT.

"Oke, oke, tidak apa-apa," kata Denada mencoba menenangkan Aisha sambil memegang tangan putrinya.

Dalam video kemudian tertulis keterangan tentang rasa takut Aisha dengan eskalator.

Baca juga: Pertama Kali Naik MRT Setelah Sembuh dari Leukemia, Putri Denada: Terima Kasih Buatku Bahagia

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Aisha suka agak takut naik tangga jalan, apalagi ini agak cepet," demikian tertulis keterangan di video tersebut.

Menyadari ketakutan putrinya, Denada berusaha untuk menenangkannya sambil menghitung sebelum melangkahkan kaki, Denada tetap menggenggam tangan Aisha.

Tapi Aisha meminta agar Denada mau menunggu.

"Satu, dua,..." ucap Denada.

"Tunggu," kata Aisha yang sudah terlihat mengayunkan kaki tapi kemudian mengurungkannya.

Aisha lantas bertanya apakah mereka bisa naik tangga biasa saja, dan langsung disetujui Denada.

"Girl, bisakah kita naik tangga saja?" tanya Aisha. 

Baca juga: Denada Awalnya Tak Beri Tahu Sang Anak soal Penyakit Leukemia yang Diidapnya

"Oke, tentu, tentu," jawab Denada tanpa ragu.

Merasa bersalah karena membuat ibunya harus menaiki tangga biasa yang cukup panjang, Aisha terus mengucapkan permintaan maaf.

"Maaf, tapi itu terlalu cepat," ucap Aisha pada ibunya.

"It's okay. Tidak apa-apa," jawab Denada menenangkan putrinya.

"Terima kasih," balas Aisha kemudian.

Denada sempat menasihati putrinya untuk berisitirahat saat lelah menaiki tangga, tapi Aisha tetap berjalan sambil menghitung jumlah anak tangga.

"Kalau mau istirahat bilang aja ya," ujar Denada.

Sebelumnya, Aisha tampak begitu antusias ketika ibunya mengajak dia naik MRT di Singapura untuk pertama kalinya.

Aisha sampai menari untuk meluapkan rasa bahagianya itu.

Sebagai informasi, putri Denada menderita leukemia sejak berusia lima tahun.

Karena itu, sejak tahun 2018, Denada membawa putrinya berobat ke Singapura, di mana kemudian perlahan kondisi Aisha semakin membaik.

Sampai akhirnya di tahun 2022 ini Denada membagikan kabar bahagia tentang kesembuhan putrinya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi