JAKARTA, KOMPAS.com - Sutradara Joko Anwar mengucapkan terima kasih kepada segala pihak yang sudah peduli dengan film Pengabdi Setan 2: Communion.
Sebab, tidak sedikit orang, termasuk sebuah petisi yang menginginkan Pengabdi Setan 2: Communion untuk memberikan peringatan flash warning.
"Terima kasih sudah mengingatkan kami, teman-teman," tulis Joko Anwar seperti dikutip Kompas.com dari akun Twitter-nya, Selasa (9/8/2022).
Baca juga: Pengabdi Setan 2: Communion Tayang Eksklusif di Singapura
Sebelumnya, Joko Anwar mengatakan bahwa pihaknya resmi menambahkan flash warning atau peringatan cahaya kelap-kelip untuk film Pengabdi Setan 2: Communion pada Selasa (9/8/2022).
Ini merupakan jawaban atas petisi Change.org yang berjudul “Tambahkan 'Flash Warning' pada Pengabdi Setan 2: Communion di seluruh bioskop Indonesia”.
“Hari ini kami sudah memasang flash warning di bioskop seluruh Indonesia,” ujar Joko Anwar saat dihubungi Kompas.com, Selasa.
Joko Anwar berujar, berdasarkan informasi yang dia terima, belum ada kasus terkait hal tersebut.
Namun, kata Joko Anwar, ini harus dilakukan demi kenyamanan penggemar film Pengabdi Setan 2: Communion.
“Sejauh ini belum ada kasus. Tapi ini harus dilakukan karena memang sudah seharusnya,” tutur Joko Anwar.
Film Pengabdi Setan 2: Communion besutan sutradara Joko Anwar tayang serentak di bioskop di Indonesia pada 4 Agustus 2022.
Baca juga: Soal Rusun Mangkrak Lokasi Syuting Pengabdi Setan 2, Ini Kata Kementerian PUPR
Sebelumnya, Pengabdi Setan 2 telah lebih dulu tayang di IMAX pada 30 Juli 2022.
Sekuel Pengabdi Setan ini pun menjadi film pertama dari Indonesia sekaligus Asia Tenggara yang menjalani DMR (Digital Remastering) dengan teknologi IMAX.
Pengabdi Setan 2: Communion berkisah tentang kehidupan satu keluarga di sebuah rumah susun setelah beberapa tahun berhasil menyelamatkan diri dari kejadian mengerikan
Peristiwa beberapa tahun silam tersebut mengakibatkan mereka kehilangan sosok Ibu sekaligus si bungsu yang bernama Ian.
Baca juga: Pengabdi Setan 2: Communion Resmi Tambahkan Flash Warning
Usai kejadian mengerikan itu, mereka percaya tinggal di rumah susun sangat aman.
Pasalnya, jika dibandingkan di desa, ada banyak orang tinggal di rumah susun yang akan membantu apabila sesuatu terjadi.
Namun, mereka menyadari bahwa tinggal bersama banyak orang mungkin juga sangat berbahaya apabila tidak mengenali latar belakang tetangga.
Pada sebuah malam yang penuh teror, Rini (Tara Basro) dan keluarganya harus kembali menyelamatkan diri. Namun, kali ini mungkin terlambat untuk lari.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.