Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Awi Suryadi Lebih Suka KKN di Desa Penari Versi Extended

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/IRA GITA
Awi Suryadi saat ditemui dalam jumpa pers teaser dan poster film Danur 3: Sunyaruri di MD Place, Setiabudi, Jakarta Selatan, Rabu (10/4/2019).
|
Editor: Tri Susanto Setiawan

JAKARTA, KOMPAS.com - Sutradara Awi Suryadi mengaku dirinya lebih suka film KKN di Desa Penari versi extended yang akan dirilis akhir tahun ini.

Menurutnya, cerita KKN di Desa Penari versi extended atau director's cut jauh lebih lengkap dibandingkan dengan yang sudah ditayangkan sebelumnya.

Satu-satunya permasalahan dari versi extended adalah durasinya yang terlalu panjang.

Baca juga: Awi Suryadi Sebut KKN di Desa Penari Versi Extended Sajikan Lebih Banyak Drama

"Gue juga sejujurnya lebih suka yang versi director's cut, karena lebih lengkap sih, cuma problemnya di durasinya," kata Awi dikutip dari YouTube In Frame, Kamis (11/8/2022).

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KKN di Desa Penari versi extended dipastikan akan memuaskan para penonton yang memang membaca utas Twitter karya SimpleMan.

Semua visualisasi dari utas tersebut sebenarnya dibuat oleh Awi Suryadi untuk film KKN di Desa Penari.

Baca juga: KKN di Desa Penari Sukses, Ini Pesan Awi Suryadi untuk Perwakilan Marvel di Asia

Namun karena masalah durasi, adegan-adegan yang sebagian besar adalah drama dihilangkan di dalam proses editing.

"Mungkin kalau yang baca thread-nya nonton film KKN agak bingung ini terlalu lompat-lompat," ucap Awi.

KKN di Desa Penari sejauh ini bercokol sebagai film Indonesia terlaris sepanjang masa.

Baca juga: KKN di Desa Penari Raih 9 Juta Penonton, Awi Suryadi: Only by His Grace

Film yang dibintangi oleh Tissa Biani ini meraup 9,2 juta penonton selama penayangannya di bioskop.

MD Pictures rencananya akan merilis versi panjangnya pada akhir tahun ini.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag
Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi