Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Trailer Kedua Film Mumun Dirilis, Teror Semakin Kejam

Baca di App
Lihat Foto
-
Poster film Mumun
|
Editor: Dian Maharani

JAKARTA, KOMPAS.com - Rumah produksi Dee Company merilis trailer kedua dari film horor teranyarnya, Mumun.

Dalam trailer kedua ini, teror Mumun semakin terasa nyata dan kejam.

"Trailer kedua ini lebih menunjukkan bagaimana Mumun membalas dendam tanpa tanggung-tanggung," kata Dheeraj Kalwani, Produser Dee Company, dalam siaran pers, Kamis (11/8/2022).

Baca juga: 5 Fakta Menarik Film Mumun, Sosok Mumun Akan Diperankan Acha Septriasa

Berbeda dari trailer sebelumnya, trailer kedua Mumun sudah mulai menampilkan darah.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rizal Mantovani selaku sutradara menempatkan adegan berdarah itu pada bagian akhir trailer.

Wajah Acha Septriasa sebagai pocong Mumun menjadi penutup trailer kedua ini.

Baca juga: Trailer Film Mumun Dirilis, Tampilkan Wajah Acha Septriasa Saat Jadi Pocong

"Acha juga tampil maksimal dengan menjadi pocong sungguhan. Di akhir trailer bisa dilihat bagaimana Acha tidak menggunakan pemeran pengganti," kata Dheeraj Kalwani.

Mumun adalah adaptasi dari sinetron Jadi Pocong yang populer pada tahun 2000-an.

Acha Septriasa akan beradu peran dengan para pemain Jadi Pocong yakni Eddies Adelia dan Mandra.

Film yang diproduksi Dee Company ini juga dibintangi Dimas Aditya, Volland Hummongio, Bedu, Ence Bagus, dan Fajar Nugra.

Baca juga: Sinopsis Mumun, Diadaptasi dari Sinetron Tahun 2002

Mumun diceritakan meninggal dunia lantas menjadi pocong karena Husein lupa membuka tali pocongnya.

Pocong Mumun gentayangan menyebar teror menghantui warga desa.

Selain itu, Mumun juga gentayangan mencari Jefri seolah ingin balas dendam.

Mumun akan tayang di bioskop-bioskop di Indonesia pada 1 September 2022.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi