JAKARTA, KOMPAS.com - Artis Jessica Iskandar menuturkan ayahnya ikut stres karena mengetahui putrinya menjadi korban kasus dugaan penipuan oleh Steffanus Budianto.
Sejak awal kasus ini muncul Jessica berusaha menyembunyikan dari ayahnya yang sudah berumur 72 tahun agar tidak stres.
Namun setelah Jessica menggelar konferensi pers pertama terkait kasusnya pada Juli lalu, akhirnya kabar kasus tersebut sampai ke telinga ayahnya dari orang-orang sekitar.
Baca juga: Jessica Iskandar Tanggapi Somasi Steffanus Budianto, Lanjutan Tudingan Penipuan
"Kemarin bapak saya sampai jatuh di kamar mandi karena stres," ungkap Jessica Iskandar dalam konferensi pers di kediamannya, kawasan Setiabudi, Jakarta Selatan, Sabtu (13/8/2022).
Ayahnya bahkan sempat dirawat di rumah sakit akibat jatuh.
"Sekarang, aku bersyukur sudah pulang dari rumah sakit. (Papa) lagi dirawat sama mama di rumah, sudah membaik, bersyukur," tutur Jessica Iskandar.
Suami Jessica, Vincent Verhaag berkata ia juga sering berpesan ke ayah mertuanya supaya tidak perlu stres lantaran kasus ini sudah dilaporkan ke polisi.
Baca juga: Rumah di Bali Hampir Selesai Dibangun, Jessica Iskandar: Baru Kali Ini Dibikinin Rumah
"Tapi dia juga sering bilang, ya gimana itu anak saya yang satu-satunya cewek. Kan anak saya semuanya laki mereka sudah kuat apa segala. Jessica kan satu-satunya perempuan di keluarganya, wajarlah papanya pasti kepikiran," ujar Vincent.
Selain itu, Jessica ia jadi harus bolak-balik Bali-Jakarta untuk mengurus kasus ini, meninggalkan putra sulungnya El Barack di Bali, dan memboyong anak keduanya yang masih bayi, Don Azaiah Jan Verhaag.
Diberitakan sebelumnya, melalui kuasa hukumnya, Septio Jatmiko Prabowo Putra, Jessica Iskandar melaporkan dugaan penipuan dan penggelapan 11 mobil ke Polda Metro Jaya pada 15 Juni 2022.
Sebelas mobil yang diduga digelapkan Steffanus adalah 5 unit Alphard, 2 unit Porsche, 1 unit Mercedes Benz S Class, 1 unit Hummer, 1 unit Land Cruiser, dan 1 unit Mini Cooper.
Baca juga: Gisel Beri Dukungan kepada Jessica Iskandar yang Diduga Ditipu hingga Rp 10 Miliar
Laporan tersebut teregistrasi dengan nomor LP/B/2947/VI/2022/SPKT/POLDA METRO JAYA dengan Pasal 378 KUHP dan atau Pasal 372 KUHP.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.