Si Doel Anak Betawi Siap Hadir dalam Konsep Video Series Animasi

JAKARTA, KOMPAS.com - Karakter Si Doel Anak Betawi kini siap hadir dalam konsep serial animasi.

Animasi Si Doel akan dikemas sebagai tayangan hiburan bagi anak-anak dan keluarga dengan menyelipkan nilai moral dan edukasi di dalamnya.

Hal itu diungkap pemilik hak cipta Novel Si Doel Anak Jakarta, Boy Rafli Amar.

Baca juga: Sinopsis Akhir Kisah Cinta Si Doel, Akhirnya Doel Harus Memilih Sarah atau Zaenab

“Salah satu upaya menciptakan generasi unggul adalah dengan cara memberikan tontonan anak yang tidak hanya menghibur tapi juga harus menjadi karya yang membuka wawasan baru tunas muda bangsa ini," ujar Boy Rafli Amar dalam acara soft launching Animasi Si Doel di Gedung Daur Kelola Mandiri, Jakarta Selatan, Selasa (16/08/2022).

Sebagai informasi, novel Si Doel Anak Jakarta karya Aman Datuk Madjoindo diterbitkan tahun 1932. Kini hak ciptanya dipegang cucu Aman, Boy Rafli Amar.

Novel itu menceritakan kehidupan seorang anak Betawi bernama “Doel” yang hidup pada masa penjajahan.

Baca juga: Sinopsis Si Doel The Movie 2, Zaenab Tahu Kebohongan Doel

Dengan segala kesulitan hidup pada masa itu, Doel tetap berusaha menjadi seorang anak yang gigih dan tangguh.

“Novel Si Doel Anak Jakarta yang ditulis oleh kakek saya akan bertransformasi menjadi karya animasi tentu menjadi kebanggaan untuk saya dan keluarga besar saya, karena 1 hari Sebelum Hari Kemerdekaan Republik Indonesia, telah lahir sebuah karya animasi yang kami persembahkan untuk Anak-Anak Indonesia,” ujar Boy Rafli Amar.

Animasi Si Doel diproduksi Rocket Studio di bawah bendera HJ Production.

Baca juga: Sinopsis Si Doel The Movie, Doel Bertemu dengan Sarah dan Anaknya di Belanda

Rocket Studio sendiri dinahkodai Dana Riza sebagai Produser Kreatif dan Indra Jaya sebagai sutradara.

Keduanya mempunyai visi yang sama dengan Boy Rafli Amar untuk proyek animasi Si Doel.

“Sebuah kebanggaan bagi kami bisa memimpin proyek ini. Kami akan menghidupkan kembali tokoh yang dulu sangat fenomenal. Latar cerita asli novelnya adalah masa penjajahan, namun kami akan menyajikan kisah yang lebih modern sesuai dengan perkembangan hari ini," ungkap Indra Jaya.

Diketahui, Indra Jaya adalah sutradara serial animasi Adit Sapo Jarwo yang diproduksi MD Animation pada 2013. Sementara Dana Riza adalah Direktur Utama MD Animation.

Baca juga: Cerita Rano Karno Menghadapi 3 Orang Buta Huruf di Sinetron Si Doel Anak Sekolahan

“Pak Boy ingin animasi ini tidak hanya jadi tontonan tapi sekaligus jadi tuntunan juga bagi para orang tua untuk memberikan edukasi kepada putra putrinya," papar Dana.

"Kami tentu akan sejalan dengan visi Pak Boy untuk menciptakan tokoh yang sederhana, punya keinginan tinggi untuk belajar dan tentunya mengangkat kearifan lokal masyarakat Indonesia," tutup Dana.