Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Before, Now & Then Masuk Rekor Muri sebagai Film Berbahasa Sunda Pertama di Indonesia

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/VINCENTIUS MARIO
Segenap Cast, produser dan sutradara film Before, Now & Then dalam acara movie screening di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (18/8/2022).
|
Editor: Kistyarini

JAKARTA, KOMPAS.com - Film Before, Now & Then (Nana) tercatat dalam Museum Rekor Indonesia (Muri) sebagai film pertama yang sepenuhnya menggunakan bahasa Sunda di Indonesia.

Capaian itu diumumkan langsung oleh pendiri Muri Jaya Suprana yang hadir dalam acara movie screening film tersebut di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (18/8/2022).

Saat sesi tanya jawab dibuka, Jaya Suprana mengangkat tangan dan meminta mikrofon agar bisa berbicara.

Alih-alih mengajukan pertanyaan, Jaya justru mengumumkan bahwa film Before, Now & Then (Nana) telah memecahkan rekor Muri.

Baca juga: Ifa Isfansyah Bawa Latar Sunda Tahun 1960 ke Film Before, Now & Then (Nana)

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Saya tidak ingin bertanya. Tapi saya ingin mengumumkan bahwa film Before, Now & Then telah memecahkan rekor Muri sebagai film pertama berbahasa Sunda yang digarap oleh orang Indonesia," kata Jaya Suprana.

Jaya menyebut sebuah kehormatan bisa memasukkan film karya sutradara Kamila Andini itu ke dalam Muri

"Biasanya suatu karya menjadi terhormat bila mendapat Muri, kali ini Muri yang memperoleh kehormatan. Film berbahasa Sunda pertama yang dibuat oleh orang Indonesia," lanjut Jaya.

Berlatar Jawa Barat 1960, film Before, Now & Then (Nana) merupakan adaptasi novel Jais Darga Namaku karya Ahda Imran.

Baca juga: Happy Salma Kesulitan Berbahasa Sunda dalam Before, Now & Then

Film ini bercerita tentang kehidupan sosok Raden Nana Sunani, ibu dari Executive Producer Jais Darga.

Film Before, Now & Then (Nana) sudah ditayangkan sejak 1 Agustus 2022 di Prime Video, yang kini sudah bisa diakses di Indonesia.

Before, Now & Then (Nana) juga masuk dalam kompetisi utama 72nd Berlin International Film Festival, salah satu festival film paling bergengsi di dunia.

Film produksi Fourcolours Films dan Titimangsa Foundation itu dibintangi oleh Happy Salma, Ibnu Jamil, Arswendy Beningswara Nasution, hingga Laura Basuki.

Baca juga: Kamila Andini Sajikan Cerita Berbeda lewat Film Before, Now & Then (Nana)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag
Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi