Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Hampir Setahun Lalu Alami Pendarahan Otak, Begini Kondisi Terkini Tukul Arwana

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/BAHARUDIN AL FARISI
Pembawa acara Tukul Arwana saat ditemui di kawasan Tendean, Jakarta Selatan, Kamis (16/1/2020).
|
Editor: Rintan Puspita Sari

JAKARTA, KOMPAS.com- Kondisi terkini pelawak dan presenter Tukul Arwana dibagikan oleh putranya, Egha Prayudi.

Melalui akun Instagram-nya Egha mengunggah foto Tukul disertai keterangan singkat mengenai harapan Egha untuk ayahnya itu.

"Aku hanya ingin membuatmu bangga," tulis Egha di akun @eghaprayudi.

Tampak dalam foto yang diunggah Egha, Tukul terbaring di ranjang sambil memegang tangan Egha.

Baca juga: Tukul Alami Pendarahan di Otak, Dokter Duga karena Hipertensi Tak Terkontrol

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Unggahan Egha itu kemudian dibanjiri doa dari netizen yang mengharap kesembuhan Tukul.

"Lekas sembuh mas Tukul, hibur kami lagi," tulis @boyssans.

"Sehat Sehat om Tukul... kangen candaan di TV kami," tulis @thoriq_ariefianto.

"Semoga ayah lekas pulih mas ega ,salam hormat untuk beliau," tulis @louindustries.

"Semoga cepat sembuh dan bisa menghibur kita semua," tulis @berlyanalintang_a.

Diberitakan sebelumnya, Tukul sempat dilarikan ke rumah sakit lantaran tak sadarkan diri pada September 2021.

Baca juga: Banyak Kabar Hoaks Tukul Meninggal Dunia, Keluarga Bilang Begini

Saat itu Tukul dibawa ke Rumah sakit Pusat Otak Nasional, Cawang, Jakarta Timur.

Tim Dokter Rumah Sakit (RS) Pusat Otak Nasional (PON) mengungkapkan kondisi pelawak Tukul Arwana saat pertama kali tiba hingga harus menjalani operasi.

Pelawak berusia 57 tahun ini lantas diduga mengalami hipertensi dengan tensi darah 200 mmHg.

Dokter Sardiana Salam, Sp.S,M.kes yang menangani Tukul di RS Pusat Otak Nasional mengatakan, pendarahan tersebut terjadi diduga karena hipertensi yang tidak terkontrol.

"Kemungkinan ini hipertensinya yang memang tidak diketahui jadi tidak terkontrol. Riwayat yang tidak terdeteksi inilah yang menyebabkan pecah pembuluh darah yang akhirnya menyebabkan pendarahan di otak," jelas dokter Sardiana. 

Tukul sempat menjalani operasi di bagian otaknya dan sejak saat itu terus menjalani fisioterapi hingga terapi wicara.

"Untuk terapi tiga itu Mas Tukul tiap satu hari itu ada, misalnya hari ini okupasi sama fisioterapi, besoknya tuna wicara sama okupasi. Sehari bisa sekali dua kali. Kalau untuk kliniknya itu seminggu bisa dua kali," kata manajer Tukul, Rizki Kimon.

Keluarga terus membagikan perkembangan kondisi Tukul pasca operasi yang terus membaik.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi