Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Lama Tinggal di Indonesia, Jang Hansol Akui Sempat Terbawa Kebiasaan Ini di Korea Selatan

Baca di App
Lihat Foto
Instagram/@hansoljang110
YouTuber Korea Selatan, Jang Hansol, mengaku masih merasa bermimpi ketika bertemu dan bekerja bersama BTS.
|
Editor: Rintan Puspita Sari

JAKARTA, KOMPAS.com- YouTuber Korea Selatan, Jang Hansol cerita culture shock yang pernah dihadapi saat menyesuaikan diri dengan kebiasaan di Korea Selatan setelah bertahun-tahun tinggal di Indonesia.

Hansol yang dikenal dengan jargon "Orang Korea yang medok" ini pindah ke Indonesia, tepatnya di kota Malang, Jawa Timur sejak usia 4 tahun.

Sampai usia SMA, Hansol masih sekolah di Malang dan setelah itu sempat dua tahun tinggal di Jakarta.

Tak heran kebiasaan dan cara bicaranya justru lebih mirip orang Indonesia asli. Hal ini juga diakui oleh Desta setelah berbicara langsung dengan Hansol.

Baca juga: Pernah Sekolah di Malang, Hansol Rindu Momen 17 Agustus

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Gestur lo Indonesia banget," ujar Desta seperti dikutip dari YouTube TonightShowNet.

"Becandanya, responsnya, udah enggak ada Korea-Korea nya, bahkan mimik lo udah enggak ada Koreanya," imbuh Desta.

Diakui Hansol, bahkan istrinya juga menyebut Hansol lebih mirip orang Malang dibanding orang Korea Selatan.

"Istri tak ajak ke Indonesia, ketemu temen di Malang, terus dia bilang 'ngerti aku, gesturmu itu arek Malang,' katanya," ujar Hansol.

Baca juga: Namanya Terseret dalam Kehebohan Sunny Dahye, Hansol: Opo Rek Kok Trending Aku?

"Katanya di Singapura, di Korea enggak ada yang ngomong kayak gini," imbuh Hansol sambil tertawa.

Kebiasaan yang tanpa disadari tertanam sejak kecil ini juga yang salah satunya membuat Hansol mengalami kesulitan saat awal kembali ke Korea Selatan.

"Indonesia misal kita tatapan mata," kata Hansol sambil mengisyaratkan sedikit menundukkan kepala.

"Momen-momen kayak tatapan mata terus kayak gini (nunduk), kalau di Korea ndak kenal enggak boleh nyalamin," imbuhnya.

Berbeda dengan di Indonesia, Hansol menyebut orang Korea Selatan justru akan menganggap seseorang itu aneh ketika mereka menyapa orang tak dikenal.

"Kalau ndak kenal disalamin, 'gendeng iku' kesannya. Kalau di Korea ketika tatapan mata, enggak kenal harus gini (menghindari tatapan)," ujarnya.

"Cuma waktu pertama di Korea, tatapan mata, mau nyalamin terus. Jadi (akhirnya) kayak tatapan mata tapi kayak berusaha ngindar terus, itu susah loh," sambung Hansol.

Jang Hansol selama ini akrab diantara penggemarnya di Indonesia karena sering membuat konten tentang peristiwa di Korea Selatan dan kemudian diterjemahkan dalam bahasa Indonesia. 

Channel YouTube Hansol, Korea Reomit miliknya juga telah memiliki lebih dari 5 juta subscriber. 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi