JAKARTA, KOMPAS.com - Baru-baru ini jagad dunia maya dihebohkan dengan unggahan casting director dan talent cordinator yang bernama Juandini yang mengaku anak buahnya menjadi korban kekerasan fisik dari sutradara di lokasi syuting.
Juandini menyebut anak buahnya, seorang perempuan, ditampar dan didorong oleh sutradara yang tak disebutkan namanya.
“APA PANTES LAKI2 MENAMPAR & MENDORONG PEREMPUAN???? BUKAN HANYA NAMPAR & DORONG, TAPI JUGA KATA-KATA KASAR & DIDENGAR SAMA RATUSAN CREW & EXTRAS DI HARI ITU,”tulis Juandini dikutip Kompas.com, Kamis (1/9/2022).
Baca juga: Tampar Kru, Andibachtiar Yusuf Dikeluarkan dari Asosiasi Sutradara Film Indonesia
Kemudian beredar isu bahwa sosok sutradara tersebut ialah Andibachtiar Yusuf.
Andibachtiar Yusuf pun buka suara terkait kehebohan itu.
Bahkan ada juga konsekuensi yang mesti diterima oleh Andibachtiar dari tudingan itu.
1. Belum bisa berkomentar
Andibachtiar Yusuf yang dihubungi Kompas.com menyebut, belum bisa berkomentar banyak atas kegaduhan itu.
Baca juga: Biodata Sutradara Andibachtiar Yusuf
Dia mengatakan, masih berkonsultasi dengan kuasa hukumnya atas adanya tudingan itu.
“Saya lagi kordinasi dengan lawyer saya, nanti saya pastikan mesti comment apa," kata Andibachtiar Yusuf.
2. Dikeluarkan dari Asosiasi Sutradara Film Indonesia
Gara-gara adanya pemberitaan miring tersebut, Andibachtiar Yusuf resmi dikeluarkan dari Indonesian Film Directors Club (IFDC) atau Asosiasi Sutradara Film Indonesia.
Hal itu disampaikan oleh pihak IFDC melalui Instagram resmi.
Baca juga: Catatan Akhir Sekolah Hadir dalam Versi Serial, Disutradarai Andibachtiar Yusuf
"Setelah melakukan penilaian menyeluruh atas kasus kekerasan yang beredar melalui akun instagram @juandini, kami menyatakan telah mengeluarkan sutradara Andibachtiar Yusuf dari keanggotaan IFDC," tulis akun @ifdclub.
Lebih lanjut, IFDC juga menyarankan agar Andibachtiar melakukan konsultasi psikologis.
"IFDC menolak segala bentuk kekerasan kerja dalam proses berkarya dan dalam peran sutradara di ekosistem perfilman Indonesia. Kami bersimpati dan berpihak kepada korban serta mendukung proses yang dipilihnya," tutup IFDC.
Baca juga: Andibachtiar Yusuf Singgung Minimnya Eksplorasi Tema di Perfilman Indonesia
3. Didepak dari rumah produksi
Selain itu, langkah yang sama juga diambil oleh rumah produksi Paragon Pictures yang menyatakan keberpihakan kepada korban.
Paragon Pictures secara tegas mendepak Andibachtiar dari proyek kerja sama.
“Sehubungan dengan adanya tindakan kekerasan yang dilakukan oleh seorang individu, kami mengecam tindakan tersebut dan mengambil langkah tegas untuk memutuskan hubungan kerja dengan individu yang bersangkutan. Kami berpihak kepada korban,” tulis CEO Paragon Pictures, Robert Ronny melalui Instagram-nya.
“Kami telah berbicara kepada korban dan siap mendampingi kebutuhan beliau,” tutupnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.