Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Ican Harem Gabber Modus Operandi Minta Maaf soal Kasus Dugaan Kekerasan Seksual

Baca di App
Lihat Foto
Ican Harem.
Penulis: Cynthia Lova
|
Editor: Tri Susanto Setiawan

JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu personel Gabber Modus Operandi (GMO), Ican Harem, akhirnya angkat bicara mengenai dugaan kasus kekerasan seksual yang dilakukannya usai ramai diperbincangkan di media sosial.

Pernyataan Ican Harem diunggah di Instagram pribadinya. Ican Harem meminta maaf kepada terduga korban.

“Pertama, saya meminta maaf sebesar-besarnya kepada pihak yang terdampak atas perlakuan saya yang tidak berkenan kepada X," tulis Ican Harem mengawali pernyataannya dikutip Kompas.com, Selasa (6/9/2022).

Ican Harem kemudian menjelaskan beberapa hal terkait dugaan kekerasan seksual yang dituduhkan padanya.

Baca juga: Lewat Ruang Arumanis, Ruth Marini Suarakan Isu Kekerasan Seksual

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ia mengaku tak ada niatnya menyakiti terduga korban.

"Pada kejadian di tahun 2019 lalu yang saya pahami, terjadi tanpa unsur pemaksaan, tekanan, atau tindakan intimidatif, meskipun saya dan X tidak dalam kapasitas yang baik untuk memutuskan tindakan yang kami lakukan," tulis Ican.

"Namun tidak ada niat saya untuk menyakiti orang lain dan menimbulkan dampak di kemudian hari. Secara tulus sekali lagi saya meminta maaf," lanjut Ican.

Diakui Ican, saat kasus ini mencuat ke publik ia sangat bingung, khawatir, dan frustasi. Ican kemudisn mencoba menangani kasus tersebut seorang diri.

Baca juga: Krisdayanti Bersyukur UU TPKS Disahkan: Semoga Mengurangi Kasus Kekerasan Seksual

Namun, Ican menyadari bahwa ia minim kapasitas terkait isu gender yang bisa membuat situasi malah makin memburuk bagi siapapun yang terlibat atau terdampak dalam peristiwa tersebut.

“Setelah saya mencoba menghubungi dan tidak ada respons, akhirnya saya melakukan konsultasi dengan ahli yang profesional di bidangnya dan saya memutuskan untuk mundur dan mendengarkan," tulis Ican Harem.

Ican kemudian menjelaskan alasannya baru memberi pernyataan. Sebenarnya, kata Ican, ia ingin kebenaran tersebut diungkap oleh terduga korban.

"Saya ingin kebenaran pertama kali hadir dari orang yang terdampak (X) dan bukan dari saya, karena saya juga menyadari posisi saya sebagai laki-laki lebih diuntungkan dalam situasi seperti ini. Hal inilah yang mendasari mengapa saya tidak berbicara apapun selama beberapa minggu ini," tulis Ican.

Baca juga: VOB Akui Pernah Alami Kekerasan Seksual

Ican mengaku menyesal dengan apa yang dilakukannya di masa lalu. Ia pun selalu berupaya untuk selalu memperbaiki diri.

“Saya menyesali dampak yang diakibatkan oleh perbuatan saya di masa lalu. Saya bertekad sungguh-sungguh memperbaiki diri, terutama untuk memahami lingkung kekerasan seksual dan bentuk kekerasan lainnya,” tulis Ican.

Sebelum Ican Harem, Gabber Modus Operandi terlebih dahulu sudah mengeluarkan pernyataannya.

Gabber Modus Operandi mengumumkan pembatalan tur mereka ke Kanada.

Keputusan ini diambil oleh GMO sebagai bentuk tanggung jawab mereka menyusul adanya dugaan tindak kekerasan seksual yang menimpa salah satu anggota mereka pada 2019 silam.

Baca juga: Fakta Lagu [Not] Public Property dari Voice of Baceprot, Suara Perempuan Penyintas Kekerasan Seksual

Namun, hingga kini belum diungkap detail kekerasan seksual apa yang dilakukan Ican kepada terduga korban.

Gabber Modus Operandi diketahui sudah mengutarakan permintaan maaf serta berjanji untuk mengawal kasus ini hingga tuntas.

GMO berniat menghubungi terduga pelaku, menghubungi terduga korban, membantu pemulihan, meminta pihak mediator.

Selain itu, GMO juga membatalkan beberapa rencana mereka ke depan, salah satunya adalah tur ke Kanada.

Diketahui, duo musik elektronik yang digawangi oleh Kasimyn dan Ican Harem ini dijadwalkan akan berangkat ke Kanada pada 23 Agustus 2022.

Di Kanada mereka akan bermain di 3 tempat yaitu Toronto (23/8/2022), Montreal (27/8/2022), dan Vancouver (28/8/2022).

Gabber Modus Operandi juga baru menjajal rangkaian tur Eropa selama tiga bulan. Mulai April lalu dan ditutup di akhir Juni.

Beberapa kota yang sudah mereka singgahi. Mulai dari Athena, Brussels, Lisbon, Berlin hingga Amsterdam.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag
Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi