Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Respons Baim Wong Saat Tahu Dirinya Dikritik Usai Buat Konten Anak SD Viral Kutuan

Baca di App
Lihat Foto
YouTube Baim Paula
Baim Wong saat kunjungi siswi SD viral karena rambutnya penuh kutu
|
Editor: Rintan Puspita Sari

JAKARTA, KOMPAS.com- Mendapat kritik pedas usai mengunjungi anak SD yang viral di media sosial karena memiliki rambut kutuan, YouTuber Baim Wong buka suara.

Baim memang belakangan ini terus mendapat sorotan gara-gara kontennya yang dinilai memanfaatkan kemiskinan dan kesulitan orang lain sebagai ladang uang.

"Kamu dituding mengeksploitasi karena kamu bikin langsung 4 video, dan kalau kita lihat viewers-nya banyak-banyak, kamu juga tidak mem-blur wajahnya," kata Feni Rose dalam tayangan Rumpi Trans tv.

Baca juga: Dituding Bisa Dapat Ratusan Juta dari Konten Kesulitan Orang Lain, Baim Wong: Bisa Dicek

Sempat tertawa mendengar pernyataan Feni Rose, Baim kembali tertawa ketika kemudian membaca komentar pedas netizen yang ditujukan padanya.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baim lantas memberikan penjelasan terkait konten dengan anak SD yang viral karena rambutnya penuh kutu itu.

"Sebelum saya videoin dia, pas saya ketemu sama dia, kita sudah tahu kok itu suatu hal yang buat banyak orang itu malu, pastinya, kutu banyak," ujar Baim.

"Dia datang malu-malu banget, pertanyaan pertama saya ke dia, 'boleh enggak saya videoin?'" sambungnya.

Baca juga: Dituding Manfaatkan Kesulitan Orang demi Konten, Baim Wong Menangis: Tidak Sebanding dengan Adsense

Kepada anak bernama Tamara itu Baim memberikan pilihan seandainya tidak berkenan wajahnya ditampilkan.

"'Kalau misalkan enggak boleh (ditampilkan), saya blur,' dan itu ada videonya (waktu minta izin), tapi kita enggak perlu tayangin. Kalau memang perlu ditayangin, ada semuanya," jelas Baim.

Tidak seperti yang ditudingkan orang-orang bahwa konten itu dibuat dengan tanpa melindungi identitas siswi, Baim menegaskan dia secara langsung telah mendapat izin dari anak tersebut.

"Kamu minta izin?" tanya Feni.

"Sama anaknya langsung," jawab Baim.

Baca juga: Baim Wong Panen Kritikan Usai Kunjungi Bocah SD Viral dengan Rambut Kutuan, Kenapa?

Lebih lanjut Baim menjelaskan, dia sampai berulang kali menanyakan hal yang sama pada anak itu.

"Karena kesanapun concern-nya itu, anaknya malu enggak ya, enggak enak banget ketika dia malu, dan setelah (ditanya) itu dia bilang enggak apa-apa," kata Baim.

"Itu nanya bisa 6-7 kali sama dia, dan tergantung orang persepsi apa sih kalau saya. Ya mungkin kalian enggak tahu dia," lanjut Baim.

Diberitakan sebelumnya, Baim dikritik usai mengunggah video bersama anak SD yang viral karena memiliki banyak kutu di rambut.

Meskipun kehadiran Baim di sekolah itu terlihat mendapat sambutan antusias baik dari masyarakat maupun guru-guru yang ada di sana.

Sayangnya, setelah video tersebut diunggah di channel YouTube Baim Paula, banyak netizen yang mengkritik sikap Baim.

"Baim wong bisakah kamu berhenti meromantisasi orang miskin untuk kontenmu sebentar?," tulis @cabetwit.

"Baim Wong awalnya keren sebagai aktor berbakat, sebelum mengekspos kemiskinan orang sebagai sumber adsense," tulis @Hottbowls.

"Kalau liat TikToknya, gurunya pinter banget milih angle supaya muka anak ini tidak terekpos. Bahkan namanya saja tidak disebut. Identitasnya disembunyikan dengan baik supaya terhindar dari malu. Tapi kemudian Baim Wong datang…," tulis @riyanwahyudi.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi