Ciri Musik Dangdut: Irama, Instrumen, dan Tokohnya

JAKARTA, KOMPAS.com - Dangdut adalah jenis musik asal Indonesia.

Dangdut awalnya berasal dari orkes Melayu yang mendapat pengaruh besar dari musik India.

Dangdut akhirnya terlahir bersama Rhoma Irama di tahun 1968.

Penyebutan nama "dangdut" merupakan onomatope atau sebutan yang sesuai dengan bunyi suara permainan tabla (yang dalam dunia dangdut disebut "gendang" saja), yaitu dari kata Jawa dang dan ndut.

Baca juga: Biodata Siti KDI, Penyanyi Dangdut Adik Cici Paramida

Salah satu musisi orkes melayu yang giat mengenalkan dangdut adalah Muhammad Mashabi atau M Mashabi.

Mashabi merupakan penyanyi sekaligus penulis lagu Melayu yang aktif berkarier di era 1950-an dan 1960-an.

Bersama musisi lain, seperti Munif Bahaswan dan Hoesin Bawafie, Mashabi mengembangkan musik Melayu yang sebelumnya berisi puisi lama, pantun, dan syair, menjadi lagu yang mengusung tema-tema musik populer seperti kisah percintaan.

Lantas apa saja ciri-ciri musik dangdut, irama, instrumen, hingga tokoh-tokohnya?

1. Ciri-ciri Musik Dangdut

Dangdut memiliki ciri khas pada dentuman dari tabla dan gendang.

Tabla adalah instrumen dari India yang ditabuh seperti gendang.

Ciri-ciri lain dari musik dangdut adalah penggunaan alat-alat musik akustik.

Lirik lagunya pun sangat mudah dicerna karena dangdut awalnya lebih banyak dikonsumsi oleh masyarakat kelas menengah ke bawah.

Baca juga: Profil Vita Alvia, Penyanyi Dangdut Asal Banyuwangi

Jenis irama musik dangdut dibagi menjadi tiga, yakni senandung (sangat lambat), lagu dua (iramanya agak cepat), dan makinang (lebih cepat).

Secara struktur lagu, dangdut pada umumnya tak memiliki refrain.

Namun bagian kedua dalam konstruksi lagunya diisi dengan melodi yang berbeda dari bagian pertama.