Cerita Acha Septriasa Hidup dengan Satu Ginjal

JAKARTA, KOMPAS.com - Artis peran Acha Septriasa ternyata dari kecil hanya memiliki satu ginjal. Kondisi seperti ini baru diketahui Acha saat usianya menginjak 18 tahun.

Sadar dirinya hidup dengan satu ginjal, tak lantas membuat Acha bermalas-malasan untuk melakukan aktivitas syuting.

Seperti apa kisah Acha yang hidup dengan satu ginjal? Berikut rangkuman Kompas.com.

Baru terdeteksi saat usia 18 tahun

Awalnya, saat syuting Acha kerap pingsan dan bolak-balik rumah sakit.

Acha pingsan karena kelelahan syuting. Ditambah, Acha sangat jarang minum dan kerap menahan buang air kecil.

Sampai suatu ketika saat ia dirawat rumah sakit, pemeran Mumun ini mengecek kondisi tubuhnya.

Baca juga: Hidup dengan Satu Ginjal, Ini yang Dilakukan Acha Septriasa

“Dicari apa penyebabnya ternyata pas di MRI dan lagi USG lho kok ada (ginjal) di bagian kiri 'Lho kok ada nih? Di kanan kok enggak ada?'," kata Acha dikutip Kompas.com dari YouTube TRANS7 Official, Jumat (9/9/2022).

"Akhirnya masuk ke dalam apa sih itu namanya? CT Scan ya? Terus abis itu pas dicari, enggak ada sama sekali di sebelah kanan, kosong. Ya sudah, dinyatakanlah kalau aku tuh ternyata dari kecil (memiliki satu ginjal)," lanjut Acha.

Tetap semangat jalani syuting

Meski hanya hidup dengan satu ginjal, Acha tetap bersemangat menjalani aktivitas syuting.  Acha merasa terpacu, semakin semangat menjalani pekerjaannya.

"Iya malah aku untuk syuting segala macam aku mendedikasikan apa yang aku punya, physically, mentally, logic," ungkap Acha.

Baca juga: Hanya Punya Satu Ginjal, Acha Septriasa Baru Tahu Saat Usia 18 Tahun

"Jadi benar-benar aku fokus, jadi emang kayak gitu ya ditambah kita ada ujian apa, kita tambah pengin memberikan yang terbaik," lanjutnya.

Menurut Acha, tak masalah sebenarnya seseorang hidup dengan satu ginjal asal tetap menjaga kesehatan. 

Sejak tahu memiliki kondisi tersebut, Acha semakin ketat menjaga kesehatannya.

"Sebenarnya enggak masalah hidup satu ginjal. Salahnya aku tidak minum dan menahan buang air kecil. Jadi bisa kronis juga kalau tidak diperhatiin (kondisi kesehatannya),” kata Acha.