Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Usaha Cinta Penelope demi Mendapatkan Buah Hati

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/Revi C Rantung
Cinta Penelope dan Taha Gokhan Arikan saat ditemui di kawasan Tendean, Jakarta Selatan, Jumat (13/3/2020).
|
Editor: Tri Susanto Setiawan

JAKARTA, KOMPAS.com - Memiliki keturunan merupakan suatu hak yang diidamkan oleh pasangan yang terikat dalam hubungan pernikahan.

Walau sudah dinyatakan tidak bisa hamil, para tetap berusaha untuk mendapatkan buah hati. Hal ini seperti yang dilakukan oleh Cinta Penelope.

Untuk pertama kalinya, penyanyi dangdut tersebut menjalani program bayi tabung bersama suaminya, Istri Taha Gokhan Arikan.

Baca juga: Jalani Program Bayi Tabung Lagi di Turki, Cinta Penelope Mengaku Biayanya Terjangkau

Cinta Penelope memilih jalur bayi tabung untuk hamil karena ia sempat mengidap kanker tuba falopi sehingga kedua saluran telurnya dibuang.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dengan kondisi tersebut, Cinta Penelope tak bisa hamil secara alami.

Tetapi, program bayi tabung ini gagal karena Cinta Penelope mengalami keguguran.

Di balik itu semua, ada usaha dari Cinta Penelope demi mengikuti program bayi dan mendapatkan anak.

Sel kanker ditemukan lagi

Ya, sudah hampir lima tahun ini penyanyi dangdut dinyatakan mengidap kanker tuba falopi (saluran telur di rahim).

Walau sudah dibuang, Cinta Penelope tetap waspada ada kanker yang berkelanjutan. Oleh karena itu, dia menjalani pemeriksaan final di Singapura.

Hasilnya, rahimnya aman. Tetapi, kini sel kanker terdeteksi lagi di pankreas dan empedu.

Baca juga: Kesulitan Hamil, Cinta Penelope Ikhlaskan Suami Ambil Keputusan Ini

"Secara rahim semua negatif, semuanya aman. Tapi ada ditemuin di pankreas sama empedu lagi, kecil," ungkap Cinta Penelope saat menjadi bintang tamu Pagi Pagi Ambyarbdikutip dari kanal YouTube Trans TV Official, Minggu (11/9/2022).

Ketika itu Cinta Penelope sudah memasuki tingkat kanker stadium 3B.

Tingkat keganasan sel kanker yang baru terdeteksi ini cukup tinggi tetapi jumlahnya sedikit.

Perlu tes lebih lanjut untuk mengetahui apakah Cinta Penelope mengalami hal serupa seperti tuba falopinya.

Stem cell

Selama ini ia menjalani pengobatan dengan metode stem cell.

Secara awam metode penyembuhan kanker ini berupa penggantian sel yang rusak akibat sel kanker.

Baca juga: Biaya Stem Cell Kanker Capai Rp 800 Juta, Cinta Penelope Jual Harta untuk 12 Kali Pengobatan

Kata Cinta Penelope, sekali stem cell biayanya mencapai Rp 800 juta, belum termasuk biaya perawatan rumah sakit.

Sementara ia sudah mengikuti 12 kali stem cell.

"Alhamdulillah kejual semua apa yang aku punya hahaha. Rumah, mobil, tanah-tanah. Ada beberapa bantuan juga," tutur Cinta Penelope.

Bayi tabung lagi

Cinta Penelope mengaku sempat ragu untuk kembali mengikuti program bayi tabung lagi setelah mengalami keguguran.

Namun, kata Cinta Penelope, dokter mempertimbangkan usia Cinta Penelope yang sudah 36 tahun dan dikhawatirkan akan membuat dia merasa lemah jika ditunda. Sehingga lebih baik secepatnya.

Baca juga: Cara Taha Gokhan Kuatkan Cinta Penelope Setelah Keguguran

Ia melakukan program bayi tabung di Turki, tempat bermukim sekaligus kampung halaman Taha Gokhan Arikan.

"Kata dokternya entar Januari insya Allah dimasukin (ke rahim)," tutur Cinta Penelope.

Cinta Penelope mengungkapkan alasannya menjalani program bayi tabung di Turki.

"Iya, karena lebih murah, Rp 13 juta doang," ucap Cinta Penelope.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag
Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi