Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Meghan Markle Disebut Mengeluh karena Tak Dibayar Saat Lakukan Tur Kerajaan

Baca di App
Lihat Foto
SHUTTERSTOCK
Meghan Markle
|
Editor: Rintan Puspita Sari

KOMPAS.com- Meghan Markle disebut mengeluh karena tidak dibayar untuk tur kerajaan pertamanya pada musim gugur 2018, menurut sebuah buku yang ditulis Valentine Low.

Sebuah buku baru yang mengejutkan mengklaim dia mendengar keluhan Meghan Markle di tengah tur kerajaan pertamanya pada musim gugur 2018, hanya beberapa bulan setelah menikah dengan Pangeran Harry.

Buku yang dimaksud adalah Courtiers: The Hidden Power Behind the Crown dari penulis Valentine Low.

Valentine Low menulis tentang apa yang tampaknya menjadi frustrasi Markle yang semakin meningkat dengan tuntutan sehari-hari dari tugas kerajaannya.

Baca juga: Meghan Markle Dikabarkan Minta Bertemu Empat Mata dengan Raja Charles III, Ada Apa?

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hal-hal tampaknya memuncak ketika dia dan Harry memulai tur kerajaan pertama mereka sebagai Duchess dan Duke of Sussex di Australia, Fiji, Tonga, dan Selandia Baru.

Selama perjalanan itu Markle umumnya membuat kesan positif pada publik Australia. Namun di balik layar, "itu adalah cerita yang berbeda," klaim penulis.

Menggabungkan laporan langsung dari staf yang mengetahui perilaku Markle, Low menulis tentang kisah itu.

"Meskipun dia menikmati sorotan, Meghan gagal memahami maksud dari semua pertemuan itu (dan) berjabat tangan dengan orang asing yang tak terhitung jumlahnya," kata Low.

Baca juga: Duduk di Belakang Raja Charles Saat Pemakaman Ratu Elizabeth, Meghan Markle dan Pangeran Harry Disorot

Low selanjutnya menyiratkan bahwa dugaan perlakuan kasar Markle terhadap para asistennya, terutama mereka yang terlibat dengan tim humas dan komunikasi Duke dan Duchess, meningkat selama tur.

Menurut buku tersebut, Jason Knauf, yang bertanggung jawab atas operasi media pasangan itu, mengajukan keluhan melalui email Oktober 2018 yang diduga sebagian berbunyi keprihatinannya melihat Meghan Markle.

"Saya sangat prihatin bahwa bangsawan itu dapat menggertak dua PA keluar dari rumah tangga dalam satu tahun terakhir," kata Jason.

Dia juga diduga menyebut Markle menunjukkan perilaku "tidak dapat diterima" terhadap staf yang "memberikan pekerjaan kelas satu."

Knauf mengundurkan diri dari posisinya pada akhir tahun dan serangkaian pengunduran diri lainnya akan segera menyusul.

Diberitakan sebelumnya, Markle dan Harry mengumumkan telah memutuskan untuk mundur dari posisi formal mereka dalam keluarga kerajaan pada tahun 2020. Segera setelah itu, mereka pindah ke California.

Setelah meninggalnya Ratu Elizabeth II pada 8 September pada usia 96 tahun, dilaporkan bahwa mendiang raja "lelah oleh kekacauan" seputar kepindahan pasangan itu dan "sangat terluka" oleh kepergian mereka.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi