Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Arie Kriting Patah Hati dengan Tragedi Stadion Kanjuruhan

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/ MELVINA TIONARDUS
Komika Arie Kriting ditemui di kawasan Epicentrum, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (2/2/2022).
|
Editor: Andi Muttya Keteng Pangerang

JAKARTA, KOMPAS.com - Komika Arie Kriting patah hati ketika mendengar tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur.

Laga antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya tersebut berakhir tragis dengan memakan 127 korban jiwa.

Arie Kriting merasakan duka mendalam karena dirinya pernah merasakan kegembiraan saat menyaksikan Arema bertanding di Kanjuruhan.

Baca juga: Dulu Pernah Peluk Arie Kriting, Ibu Indah Permatasari Ungkap Alasan Akhirnya Tak Beri Restu

"Patah hati. Teringat bertahun-tahun lalu, naik sepeda motor pakai baju Arema, syal Arema, ke Kanjuruhan meski siang terik," tulisnya dikutip Kompas.com dari akun Twitternya, Minggu (2/10/2022).

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Nonton di tribun dan turut bernyanyi. Lalu pulang saat senja menjelang. Syahdu dan bahagia," lanjutnya.

Arie Kriting tak bisa membayangkan tempat yang dulu memberikannya kenangan indah ini justru menjadi saksi sebuah tragedi.

Baca juga: Ibu Indah Permatasari Mau Bertemu Cucu, Asal Arie Kriting Lakukan Hal Ini

"Enggak terbayang di tempat yang sama ada tragedi sebesar ini," tulis suami Indah Permatasari tersebut.

Sementara di Instagram, Arie Kriting meminta proses penyelidikan tragedi Kanjuruhan ini segera dilakukan sampai tuntas.

Pemain film Cek Toko Sebelah ini juga turut mendoakan para korban dan keluarga yang ditinggalkan.

Baca juga: Mahfud: Korban Tragedi Stadion Kanjuruhan Umumnya Terinjak dan Sesak Nafas

Laga Arema vs Persebaya yang berlangsung di Stadion Kanjuruhan, Sabtu (2/10/2022) malam WIB berakhir dengan skor 2-3.

Kekalahan skuad Singo Edan di kandang mereka memantik emosi suporter Arema.

Para pemain lantas berlari menuju ruang ganti setelah wasit meniup peluit panjang mereka.

Sementara, di dalam Stadion Kanjuruhan terjadi kericuhan saat pihak keamanan mencoba mengamankan pemain.

Baca juga: Permintaan Maaf Arema FC atas Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan

Polisi mencoba mengamankan kondisi dengan menembakkan gas air mata ke bagian bawah pagar pembatas.

Naasnya, asap gas air mata yang mereka lontarkan mengarah ke tribun dan mengepul di sisi selatan.

Asap tersebut disinyalir menjadi penyebab suporter sesak napas dan pingsan, bahkan memakan korban jiwa.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi