Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Juragan 99 Minta Maaf dan Dorong Investigasi atas Kerusuhan Kanjuruhan

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/SUCI RAHAYU
Presiden Arema FC Gilang Widya Pramana saat menjawab pertanyaan media terkait kerusuhan seusai pertandingan pekan ke-11 Liga 1 2022-2023 antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan Kepanjen, Kabupaten Malang, Minggu (2/9/2022) malam.
|
Editor: Andika Aditia

JAKARTA, KOMPAS.com - Gilang Widya Pramana alias Juragan 99 meminta maaf atas kerusuhan besar yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Malang.

Insiden di pertandingan Arema FC melawan Persebaya Surabaya ini menelan ratusan korban jiwa.

Gilang sebagai Presiden Arema FC langsung meminta maaf kepada warga Malang yang terdampak insiden ini.

“Sebagai Presiden Arema FC, saya meminta maaf yang tulus kepada seluruh warga Malang raya yang terdampak atas kejadian ini," tulis Juragan 99 melalui akun Instagram-nya, Minggu (2/10/2022).

Baca juga: Lee Min Ho Turut Berdoa atas Insiden Sepak Bola di Kanjuruhan Malang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak hanya itu, suami Shandy Purnamasari ini juga mengutuk tindak kekerasan yang terjadi di dalam insiden tersebut.

"Saya sangat prihatin dan mengutuk keras kerusuhan di stadion Kanjuruhan yang mengakibatkan seratusan lebih korban jiwa,” sambungnya.

Sebagai bentuk tanggung jawabnya, Gilang meminta semua pembiayaan terkait korban jiwa dan luka ditanggung sepenuhnya oleh manajemen Arema FC.

Pemilik usaha MS. Glow ini juga berharap agar kasus kerusuhan ini diusut hingga tuntas.

Baca juga: Arie Kriting Patah Hati dengan Tragedi Stadion Kanjuruhan

“Kami juga mendukung penuh pengusutan dan investigasi yang dilakukan pihak kepolisian, dan memohon pihak-pihak untuk menahan diri sampai benar-benar ketemu titik terang permasalahannya,” tulis Gilang.

Pada bagian akhir caption-nya, Gilang menuliskan bahwa tak ada pertandingan sepak bola yang sebanding dengan nyawa seseorang.

Pertandingan sepak bola antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya berakhir dengan skor 2-3.

Para pendukung tim tuan rumah akhirnya turun ke lapangan karena kecewa Singo Edan dipermalukan Bajul Ijo di laga tersebut.

Baca juga: Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Darius Sinathrya dan Donna Agnesia Sampaikan Duka Mendalam

Pihak kepolisian yang berusaha mengendalikan situasi justru menyemprotkan gas air mata ke arah tribun penonton.

Sebagian besar korban jiwa diduga berasal dari penonton yang tak bisa bernapas akibat semprotan gas air mata di tribun.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag
Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi