Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Ungkap Kekecewaan pada Tantri KotaK, Posan Tobing: Lo Jahat Sama Gue

Baca di App
Lihat Foto
YouTube Pagi Pagi Ambyar Trans tv
Posan Tobing
|
Editor: Rintan Puspita Sari

JAKARTA, KOMPAS.com- Produser dan mantan personel KotaK, Posan Tobing ungkap kekecewaan terhadap Tantri KotaK.

Setelah sebelumnya mengungkap rasa kecewanya pada band KotaK, Posan ungkap hal lain yang menambah rasa sakit hatinya. Yaitu terkait tindakan Tantri kepadanya.

Posan yang merasa sudah dekat dengan ayah Tantri, sempat menghubungi Tantri saat tahu ayah vokalis KotaK itu sedang sakit. 

Tapi bukan dibalas, Tantri hanya membaca pesannya di Instagram dan mengabaikannya begitu saja.

"Hubungan emosional gue sama Om itu sangat dekat, Om lagi sakit, gue DM lo waktu belum lo block gue," kata Posan dikutip dari Pagi Pagi Ambyar Trans tv.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Luapkan Emosi ke KotaK, Posan Tobing: Enggak Ada Niatan Balik

"'Om gimana kabarnya Dek, sehat enggak?' padahal gue sakit hati lho sama lo, terus lo enggak jawab, cuma lihat, itu menambah catatan sakit hati gue ke lo Tantri, lo jahat sama gue," imbuh Posan.

Padahal selama masa-masa awal karier Tantri, Posan selalu memperlakukannya dengan baik.

Sehingga mendapat perlakuan seperti itu dari Tantri membuatnya sakit hati.

"Perjuangan lo, gue sangat tahu bagaimana, inget dulu lo di kos-kosan, tinggal di kamar gue," ucap Posan.

"Gue tidur di kamar, gue beralaskan karpet tipis dan lo ditempat tidur gue dan tiap hari seperti itu, sakit sih," imbuhnya.

Baca juga: Duduk Perkara Posan Tobing Marah ke Band KotaK

Lebih lanjut Posan mengungkap alasannya sampai berbicara di media sosial tentang KotaK karena aksesnya untuk berbicara langsung telah ditutup oleh mereka.

Kekecewaan Posan terhadap KotaK disebutnya telah dipendam selama 11 tahun sejak dia memutuskan keluar dari band itu pada tahun 2011.

Rasa kecewa itu menjadi ketika dia mendengar pernyataan band KotaK terkait alasan mereka yang tidak menambah anggota tetap.

"Jawabannya enggak (nambah), 'enakan bertiga, duitnya bagi tiga', boleh lo duit bagi tiga, tapi hak orang lo kasih dulu, baru lo keren ngomong begitu," ucap Posan.

"Sekarang kalau lagu-lagu gue enggak boleh lo bawain gimana? Gantian, kita harus hargain yang namanya karya seseorang," sambungnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi