Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Fakta Terbaru Kasus KDRT Lesti, Rizky Billar Sering Lakukan Kekerasan hingga Bukti yang Dikantongi Polisi

Baca di App
Lihat Foto
IST
Serangkaian acara seperti pengajian dan upacara adat sudah dipersiapkan oleh pasangan selebritas Rizky Billar dan Lesti Kejora jelang pernikahan mereka yang akan digelar pada 19 Agustus 2021.
|
Editor: Tri Susanto Setiawan

JAKARTA, KOMPAS.com - Nama Rizky Billar tengah menjadi sorotan setelah dilaporkan atas kasus KDRT oleh istrinya, Lesti Kejora.

Walau ini merupakan masalah pribadi, tampaknya publik geram dengan tindakan Rizky Billar yang diduga melakukan kekerasan kepada Lesti Kejora.

Rizky Billar juga terlibat semakin digunjing usai kuasa hukumnya, Adek Erfil Manurung, membantah beberapa pernyataan polisi soal KDRT.

Baca juga: Polisi Sudah Periksa Lesti Kejora soal KDRT Rizky Billar

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan kini memberikan update terbaru soal kasus yang tengah menjadi sorotan fans pasutri tersebut, Leslar.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sering lakukan KDRT

Zulpan memastikan Rizky Billar melakukan KDRT kepada Lesti Kejora lebih dari satu kali.

Saat melakukan KDRT pada 28 September 2022, kata Zulpan, Lesti Kejora memuncak karena dipicu oleh Rizky Billar yang ketahuan selingkuh.

"KDRT yang dilakukan ini bukan pertama kali, ini sudah sering, lebih dari satu kali. Tetapi saudari Lesti tidak terima atas perselingkuhan yang dilakukan," kata Zulpan saat ditemui di Polda Metro Jaya, Jumat (7/10/2022).

Baca juga: Polisi: Rizky Billar Sering Melakukan KDRT ke Lesti Kejora

"Hal ini memicu emosi sehingga menimbulkan KDRT yang dianggap korban jadi puncak daripada beberapa kekerasan yang dilakukan sehingga dilaporkan untuk dilakukan pengusutan," ucap Zulpan melanjutkan.

Kantongi bukti

Sementara, penyidik Polres Metro Jakarta Selatan mengantongi bukti rekaman video saat Rizky Billar hendak ingin melempar bola biliar kepada Lesti Kejora.

"Dalam keterangan pemeriksaan disampaikan ada sempat dilempar menggunakan bola biliar tapi tidak mengenai, karena yang melempar ini terpeleset. Itu ada rekamannya video," ungkap Zulpan.

Baca juga: Polisi Kantongi Rekaman Video Saat Rizky Billar Hendak Lempar Bola Biliar ke Lesti Kejora

Tentunya hal ini bertolak belakang dengan pernyataan Adek yang membantah soal pelemparan bola biliar kepada Lesti Kejora.

"Ini sebenarnya, yang bola biliar itu, ini sebenarnya ya, Rizky yang ngomong ya. Bola biliar itu bukan dilemparkan ke Lesti begitu dan enggak kena Lesti itu tidak benar. Hanya menggertak," ucap Adek.

Penuhi unsur pidana

Zulpan menegaskan status kasus KDRT Rizky Billar terhadap Lesti Kejora sudah ditingkatkan menjadi penyidikan.

Dengan begitu, Zulpan mengatakan bahwa terdapat unsur pidana dalam kasus tersebut.

Baca juga: Polisi: Kasus Dugaan KDRT Rizky Billar Terhadap Lesti Kejora Penuhi Unsur Pidana

"Iya, kan sudah ditingkatkan ke penyidikan. Kalau sudah ditingkatkan ke penyidikan berarti kasus ini sudah memenuhi unsur pidana," tutur Zulpan.

Zulpan menegaskan, tidak menutup kemungkinan bakal ada penetapan tersangka untuk kasus yang tengah menjerat Rizky Billar.

"Memenuhi unsur pidana artinya naik ke tahap penyidikan, berdasarkan pasal 184 KUHAP, minimal dua alat bukti untuk menentukan tersangkanya. Sekarang alat bukti sudah dikumpulkan," ucap Zulpan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag
Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi